"Adapun di dalamnya (studi Asia Tenggara) mempelajari ekonomi dunia, teori ilmu pengetahuan politik, serta sejarah khusu, katanya.
Ilham, pelajar Indonesia di Universitas Xiamen mengatakan salah satu alasan mengambil kuliah di Univeritas tersebut yakni adanya studi mengenai Asia Tenggara.
Menurutnya, studi Asia Tenggara di Univeritas Xiamen merupakan salah satu yang terbaik.
Selain itu menurut pria asal Jakarta tersebut biaya kuliah, serta hidup di Universitas Xiamen tergolong terjangkau apabila dibandingkan dengan kuliah di Jakarta.
"Untuk asrama saya bisa sekitara 1000 Rnb ( sekitar 2,2 juta) pertahun, dan makan di kisaran 15 ribu,” katanya.
Pertukaran pelajar mahasiswa Indonesia dan Tiongkok tersebut merupakan bagian dari Program Write To China 2018 yang merupakan hasil kerjasama tirlateral antara Foreign Policy Community Of Indonesia (FPCI), Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Fujian.
Project Leader Program Write to Chine 2018, Lailatunnazhifah mengatakan tujuan studi banding tersebut untuk memperluas perspektif mahasiswa Indonesia terhadap dunia internasional.
"Selain itu tujuanya untuk meningkatkan people to people diplomasi antar dua negara melaui aktivitas pemuda, pertukaran pelajar, dan lainnya" pungkasnya.