Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Eliaser Yentji Sunur mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa maskapai untuk menambah jadwal penerbangan menuju Bandar Udara Wonopito atau Bandar Udara Lembata demi mensukseskan event Festival 3 Gunung Lembata 2018 pada 22-29 September 2018 mendatang.
Penambahan jadwal itu termasuk dengan rencana menerima penerbangan pada malam hari.
“Untuk pariwisata akses memang penting oleh karena itu kami dari Pemkab Lembata sudah berbicara dengan beberapa maskapai agar jumlah penerbangan ditambah. Terutama dari Kupang dan nanti diusahakan dari Bali, termasuk menerima penerbangan pada malam hari karena sekarang masih terbatas hingga sore,” ujar Eliaser di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Eliase juga mengatakan pihaknya juga sudah berbicara dengan PT Pelni (Persero) untuk menyambung konektivitas laut ke Lembata baik melalui Maumere, Bau-bau di Sulawesi Tenggara dan diusahakan pula dari Bali.
Dan untuk rencana jangka panjang Eliaser menjelaskan pihaknya berencana memanjangkan landasan pacu atau runway Bandara Wonopito agar bisa menerima pesawat besar.
“Untuk perpanjangan landasan pacu kami sudah bicarakan dengan Menteri Perhubungan dan masalahnya tinggal pembebasan lahan, pemerintah belum bisa membeli tanah masyarakat yang dijual di atas NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).”
“Saat ini panjangnya sekitar 1.200 meter, idealnya kan 1.800 meter, kalau sudah mencapai panjang seperti itu pesawat jenis Boeing bisa kita terima. Semua itu kami lakukan dengan target menaikkan kunjungan wisata dari 10 ribu menjadi 12 sampai 15 ribu orang per tahun termasuk dengan Festival 3 Gunung,” tegasnya.
Senin (7/5/2018) Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur resmi meluncurkan event Festival 3 Gunung Lembata 2018 yang puncaknya akan berlangsung 22-29 September 2018.
Pra-event yang dimulai hari ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana dan Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.
Event yang baru pertama kali digelar ini berusaha mendongkrak bisnis pariwisata di Lembata dengan mengandalkan sumber daya alam yang menjadi ciri khas Lembata yaitu tiga gunung unik.
Tiga gunung itu adalah Ile (Gunung) Lewolotok, Ile Batutara, dan Ile Werung.
Untuk mensukseskan festival itu Pemkab Lembata sudah menyiapkan anggara Rp 15 miliar pada APBD 2018 ditambah bantuan Rp 1,2 miliar dari Kemenpar.
Selain memperhatikan konektivitas, Pemkab Lembata siap menyambut wisatawan dengan menyiapkan desa-desa setempat sebagai homestay.
Bekerja sama dengan Kementerian Desa, akan ada empat desa yang menjadi pilot project-nya.