News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Parkir Liar Gembira Loka Zoo Dikeluhkan Warga, Ibrahim Mengaku Dimintai Rp 30 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbandingan karcis parkir liar dan resmi. Parkir motor resmi hanya 2 ribu, sementara parkir motor liar dikenakan 5 ribu

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  - Pengunjung Gembiraloka Zoo (GLZoo) mengeluhkan tarif parkir yang tidak masuk akal.

Ibrahim terpaksa membayar Rp 30 ribu pada petugas parkir liar.

Warga Klaten tersebut tak punya pilihan lain, karena tidak ada tempat parkir lain yang tersedia.

"Tadi udah masuk, tapi mobil penuh. Terus parkir di dekat halte. Ditarik Rp 30 ribu. Kaget juga, kok mahal banget. Nggak ada karcis parkirnya juga," ungkap Ibrahim Minggu (17/6/2018).

Ibrahim mengaku kecewa karena mahalnya tarif parkir tersebut.

Baca: Endang Mengaku Dibayar 200 Ribu Rupiah Jadi Dukun Dadakan

Kenaikan tarif tidak hanya berlaku pada mobil saja, tetapi motor juga mengalami kenaikan.

Mustika, pengendara motor mengatakan harga parkir motor mencapai Rp 5 ribu.

Pengunjung lain yang menggunakan bus juga mengeluhkan hal yang sama, tarif sekali parkir mencapai Rp 60 ribu.

Harga tersebut jauh berbeda dengan tarif parkir yang sudah ditentukan GLZoo.

Petugas parkir GLZoo, Mursidi mengatakan tarif untung motor hanya Rp2 ribu saja.

Sementara untuk mobil hanya Rp 5 ribu.

Sedangkan bus hanya dikenakan tarif 10 ribu.

Baca: Penjambretan di Tanjung Priok Gagal Gara-gara Motor Pelaku Tabrak Angkot

"Ya memang begitu tarifnya kalau di sini. Tidak ada per jamnya berapa. Mau dari pagi sampai sore juga harganya tetap sama," katanya.

Sementara itu, Kabag Humas GLZoo, Eros Yan Renanda mengatakan ada dua kantong parkir yang sudah disiapkan.

Terkait dengan parkir liar di tepi jalan, ia mengatakan tidak bisa berbuat banyak.

"Ada parkiran A dan B, kapasitas yang B itu 80 bus. Nanti kalau sudah penuh kami juga sudah sediakan parkir di timur Amongrogo, akan kami fasilitasi dengan shuttle," kata Eros.

"Ya gimana ya, kami juga kan hidup bermasyarakat. Kami berharapnya harganya juga disesuaikan," lanjutnya. (*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini