News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Situs Megalitikum Gunung Padang Akan Ditata, Ini Strategi Ridwan Kamil

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs Megalitikum Gunung Padang yang dikelilingi keindahan alam pegunungan di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013). Gunung padang merupakan situs prasejarah peninggalan Megalitikum yang berupa punden berundak yang terdiri dari susunan batuan andesit yang umurnya diperkirakan jauh lebih tua dari pada piramida mesir sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana akan melakukan konservasi Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun instagramnya menyampaikan bahwa mulai tahun depan proses penataan dan konservasi Situs Megalitikum Gunung Padang akan dilakukan.

Menurutnya Situs Megalitikum Gunung Padang menjadi bukti tingginya peradaban Sunda kuno pada masa lalu.

Pria yang familiar disapa Kang Emil ini tidak rela jika kawasan ini semakin rusak akibat terganggu oleh aktivitas wisatawan dan pedagang yang sembarangan.

Mengutip Tribun Jabar, Kang Emil sebelumnya memang merasa ilfil saat melihat kondisi situs terlebih kawasan sakralnya justru 'dikuasai' pedagang.

unungan di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013). Gunung padang merupakan situs prasejarah peninggalan Megalitikum yang berupa punden berundak yang terdiri dari susunan batuan andesit yang umurnya diperkirakan jauh lebih tua dari pada piramida mesir sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. (KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO)

"Saya ke sana naik kemarin capek, ternyata di atas ada tukang mi rebus dengan tenda birunya. Antara berharap klimaks, mengharapkan pemandangan bagus, jadi ilfil. Karena yang namanya pedagang mah di mana ada keramaian, tapi kan enggak bisa begitu. Ini karena enggak ada panduan penataan," katanya.

Emil mengaku khawatir jika dibiarkan berlarut-larut, potensi situs megalitikum dunia ini akan tercemari oleh perilaku komersial dan wisatawan yang tidak semestinya.

Strategi

Untuk menata dan konservasi Situs Megalitikum Gunung Padang, Ridwan Kamil memiliki beberapa strategi mewujudkannya.

Ridwan Kamil (Kompas.com/Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)

Pertama adalah membuat pariwisata tipe satu dengan memperbaiki akses infrastruktur.

"Contoh ada tebing keraton, tempatnya bagus tapi aksesnya jelek. Itu akan kita investasi sebagai perbaikan aksesibilitas. Ada puluhan air terjun yang bagus di Jabar tapi aksesnya berjibaku dengan dengan lumpur, kita perbaiki jalan berbatu," kata Emil di Gedung Sate, Kamis (1/11/2018).

Tipe dua, kata Emil, adalah penataan destinasi seperti Gunung Padang. Objek wisata sejarah purba ini, katanya, dari awalnya tidak tertata secara profesional akan dibuat menjadi tertata, terawat, dan terjaga dengan baik.

Pada 2019 dengan anggaran sampai Rp 50 miliar per obyek wisata, kata Emil, rencananya penataan tipe dua akan dilakukan terhadap Gedung Sate, Kalimalang, Waduk Darma, Situ Ciburuy, Situ Bagendit, dan Gunung Padang.

Situs megalit Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 30 Mei 2014. Tim Riset Mandiri Gunung Padang mengungkapkan bahwa situs dibangun oleh empat kebudayaan berbeda, yang tertua diperkirakan mencapai umur 10.000 tahun. (KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT - KRISTIANTO PURNOMO)

Tentang Situs Gunung Padang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini