News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sumpek di Kota? Menyepilah ke Kampung Naga

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampung Naga

TRIBUNNEWS.COM - Lelah dengan hiruk pikuk dunia modern dan teknologinya yang berkembang sangat cepat? Jika iya, mungkin Anda harus 'menyepi' selama beberapa hari di Kampung Naga, Desa Neglasari, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Desa seluas 1,5 hektare ini masih sangat hijau dan tidak terpengaruh modernisasi sama sekali.

Di Kampung Naga, Anda akan melihat ratusan pohon eboni, sawah-sawah membentang, dan sungai Ciwulang yang mengalir jernih.

Untuk sampai ke sana, Anda harus berjalan kaki dan menuruni 439 anak tangga.

Meskipun cukup menguras tenaga, tetapi saat menyusuri jalan masuk ke desa, Anda akan dibuat terpukau dengan rumah-rumah bernuansa alam yang terbuat dari bambu, kayu, daun nipah, dan daun palem.

Ada sekitar 300 penduduk yang tinggal di Kampung Naga. Mereka hidup dengan sederhana dan harmonis.

Tidak hanya terhadap sesama penduduk lokal, mereka juga ramah kepada turis domestik maupun asing.

Hidup tanpa listrik dan musik

Di tengah gempuran teknologi yang berkembang pesat, warga Kampung Naga menolak tawaran pemerintah akan fasilitas listrik.

Mereka juga tidak memakai gas LPG dan memasak dengan tungku. Kegiatan sehari-hari di desa ini dilakukan secara manual.

Selain itu, Kampung Naga juga melarang siapa pun untuk membunyikan musik. Namun, jangan khawatir. sebagai gantinya, Anda dapat mendengarkan suara alam yang merdu.

Mulai dari kicauan burung, air mengalir, angin, serangga, dan gemerisik pohon. Di desa ini, Anda benar-benar 'menyatu' dengan alam.

Kampung Naga merupakan tempat cocok bagi Anda yang ingin menyepi. Tanpa listrik, Anda bisa menikmati malam yang damai dan tenang dengan cahaya remang-remang dari lampu vayer.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini