TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah sukses menggelar festival mie di penghujung tahun 2018, PT Indofood Tbk Divisi Bogasari kembali menghadirkan Festival Mie 2019. Festival Ini merupakan kerja sama Bogasari dengan para UKM mitra binaan yang tergabung dalam berbagai paguyuban.
Festival Mie 2019 akan digelar di 15 kota, antara lain Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Cirebon, Palembang, Jambi, Malang, Solo, Surabaya dan kota lainnya.
Festival mie pertama akan berlangsung, Minggu (24/2/2019) di Kota Purwakarta. Tepatnya di Parkiran Stadion Purnawarman Purwakarta, Jalan. Purnawarman Barat Sindangkasih, Purwakarta, Jawa Barat.
Festival Mie 2018 ini diselenggarakan oleh Paguyuban Samiraos Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang), yang merupakan paguyuban UKM mitra Binaan Bogasari.
Demikian disampaikan Warseno, Ketua Paguyuban Samiraos yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Festival Mie Paguyuban Samiraos Purwasuka 2019 dan Vice President Commercial Bogasari, dalam siaran pers kepada wartawan.
‘Kami sebagai UKM mie ayam di wilayah Purwakarta, Subang dan Karawang, bangga sekali bisa menyelenggarakan festival mie ini. Acara fastival mie ini akan semakin mendekatkan para ukm pengrajin dengan penjaja dan masyarakat pembeli,” ucap Warseno yang sudah dari tahun 1983 buka usaha mie ayam. Dalam sebulan usahanya menghabiskan sampai 300 sak terigu atau 7,5 ton.
Sementara itu, Ivo Ariawan menegaskan, hal ini menunjukkan bahwa mie ayam adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan dan terus bertumbuh. Itulah yang ingin disampaikan Bogasari dalam Festival Mie Bogasari 2019 yang akan berlangsung di 15 kota.
Mie adalah panganan yang sangat menarik dan amat disukai banyak orang. Tidak hanya disukai berbagai kalangan usia tapi juga enak disantap kapan saja, baik pagi, siang, sore bahkan di malam hari.
Minimal sekali dalam seminggu orang pasti menyantap mie. Salah satu jenis mie yang menjadi favoit berbagai kalangan adalah mie ayam.
“Saking banyaknya orang yang suka mie ayam, menjadi peluang usaha yang sangat potensial khususnya bagi sektor UKM. Sebagai contoh, UKM mitra binaan Bogasari di sektor mie ayam secara nasional mencapai hampir 10 ribu,” ucap Ivo.
Dalam festibal mie di Purwakarta ini, 30 UKM pengrajin mie akan menjualn 3000 porsi mei ayam dengan harga hanya Rp 3000 per porsi. Sedangkan harga normal sehari-hari rata-rata minimal Rp 10 ribu per porsi. Selain menyiapkan 3000 porsi mie ayam, di acara ini disiapkan 5 stan UKM yang menjual aneka jajanan pasar dan martabak
Dalam acara festival ini, juga akan digelar demo pembuatan mie sehat oleh baker dari Bogasari Baking Center (BBC), lomba menggulung mie mie ayam dan lomba memasak mie ayam. Di acara ini, masyarakat juga bisa belanja aneka bahan makanan dan minuman, serta minyak goreng produk Indofood Grup dengan harga bazaar. (*)