TRIBUNNEWS.COM - Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pembenahan ruang publik hingga destinasi wisata.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu pun tak luput dari proyek pembenahan DKI.
Diketahui, Kepulauan Seribu memiliki deretan pulau-pulau yang memiliki pesona yang luar biasam eksotis dan menakjubkan.
Pulau Bidadari adalah satu di antara keindahan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu dan yang juga dibenahi oleh DKI.
Pulau Bidadari telah merehab total resort untuk kenyamanan pengunjung dengan sajian kemewahan dan keindahan alam sekitar, namun dengan harga yang terjangkau.
Bukan hanya deretan pulau-pulau cantiknya, namun di dalam Pulau bidadari terdapat hutan dengan pohon-pohon berumur ratusan tahun, selain ada juga benteng Marteloo peninggalan sejarah.
Berlibur di Pulau Bidadari adalah menikmati sejarah, menikmati hutan asri dan deretan pulau-pulau dikepulauan seribu.
Bermalam diPulau Bidadari adalah menikmati sekeping surga di halaman depan Jakarta.
Benteng Martello
Dikutip dari artikel di wartakotalive.com pada 7 Mei 2019 lalu, Pulau Bidadari juga memberikan wisata sejarah dengan kehadiran Benteng Martello yang selesai dibangun pada tahun 1805. Hanya saja sebagian besar bangunan benteng tersebut telah runtuh.
Kerusakan benteng terjadi akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883--letusan gunung api paling mematikan dan merusak dalam sejarah. Selain itu, gempa di Jakarta pada tahun 1966
Benteng Martello memiliki daya tarik tersendiri. Bangunan dari bata merah setebal 2,6 meter membuat benteng terlihat sangat kokoh.
Dahulu benteng ini digunakan untuk menjaga Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Kelor.
Pada zaman Belanda, Pulau Bidadari bernama Pulau Purmerend.