News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Hipotermia Pendaki Rinjani Ditangani dengan Disetubuhi, Benarkah Cara Itu? Ini Kata Ahlinya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengatasi hipotermia yang dialami pendaki gunung

Cara mengatasi hipotermia bagi para pendaki gunung yang kedinginan secara ekstrim dengan disetubuhi jadi viral di media sosial setelah seorang pendaki Gunung Rinjani mengunggah cara kontroversial tersebut. 

Benarkah hipotermia pada pendaki wanita bisa diatasi dengan disetubuhi pendaki pria? Ini penjelasan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) alias Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Ameria Serikat. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berada di pengunungan dengan suhu yang tidak menentu membuat reaksi tubuh bermacam-macam.

Salah satunya adalah hipotermia, dimana suatu kondisi ketika mekanisme tubuh mengalami kesulitan untuk mengatur suhu tubuh pada tekanan suhu dingin di mana suhu tubuh di bawah 35 derajat celcius.

Dikutip TribunStyle.com dari laman Medical News Today, Hipotermia terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk menghangatkan tubuh.

Hipotermia bisa berakibat fatal.

Hipotermia rentan dialami para pendaki gunung (Rinkkaputki)

• 6 Fobia yang Berhubungan dengan Kehidupan Percintaan, Ada Takut Punya Rasa Cemburu

• Hari Anak Nasional, Nikmati 8 Diskon Menarik dari Promo Bioskop, Tokopedia, Hingga Starbucks!

Bayi dan orang tua khususnya sangat berisiko.

Dalam kondisi yang sehat, tubuh mempertahankan suhu yang relatif stabil sekitar 98,6˚F atau 37˚C.

Jika lingkungan menjadi terlalu dingin atau tubuh tidak mampu menghasilkan panas yang cukup, suhu inti bisa turun, dan hipotermia dapat berkembang.

Antara tahun 2003 dan 2013, lebih dari 13.400 orang meninggal karena hipotermia di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Hipotermia adalah kondisi parah di mana suhu tubuh turun ke tingkat rendah yang tidak normal.

Itu terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan panas yang cukup untuk melawan panas yang hilang.

HALAMAN 2 ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini