Anda juga bisa memakai mukena sebagai pakaian ihram, yang terpenting menutupi seluruh aurat, kecuali wajah dan telapak tangan.
Cara Memakai Kain Ihram untuk Laki-laki
Sebelum mengenakan kain ihram, disunahkan untuk mandi dan berwudhu terlebih dahulu.
Pakaian ihram untuk laki-laki, memiliki dua lembar kain ihram yang tidak dijahit.
Dua kain tersebut berfungsi untuk menutupi bagian atas dan bawah.
Bagian bawah kain ihram harus lebih tebal dan panjang dari bagian atasnya.
Jika kain terlalu panjang di bagian atas, kita akan kesulitan ketika salat.
Jamaah laki-laki tidak diperbolehkan menggunakan celana, pakaian dalam, baju, penutup kepala, bahkan alas kaki.
- Pilihlah satu helai kain yang lebih panjang dan tebal untuk dipakai pada bagian bawah.
- Bentangkan posisi kedua kaki, lalu sarungkan kain ke badan.
- Tangan kanan di bentangkan sambil menggenggam dua ujung kain ihram yang disatukan, dengkan tangan kiri diletakan dibawah ketiak untuk menahan lipatan.
- Ujung kain ihram yang di satukan ditarik ke arah kiri, sedangkan tangan kanan menahan lipatan di bawah ketiak.
- Ujung kain ihram yang disatukan dilipat kedalam seperti hal nya memakai sarung untuk shalat, sehingga tidak kelihatan dari depan dan nampak rapi.
- Kemudian kenakan sabuk khusus haji agar membentuk ikatan yang kuat.