TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kaya akan budaya dan tradisi lokal.
Satu diantaranya Perahu Jong.
Ini merupakan permainan tradisional masyarakat Melayu khususnya di pesisir Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjung Pinang, Surjadi, permainan perahu Jong ini sangat populer di masyarakat Kepulauan Riau.
“Bentuknya seperti miniatur perahu layar, yang melaju dengan tiupan angin. Hampir di semua kawasan di Kepri masih dimainkan. Banyak komunitas penggemar permainan Jong ini,” jelas Surjadi pada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Menurut Surjadi, asal muasal permainan Jong ini bisa dirunut sangat jauh ke sejarah Melayu. Ada beberapa versi sejarah permainan Jong ini.
-
Baca: Kunci Jawaban Tuliskan Proses Pembuatan Perahu Jong dan Nilai Moralnya untuk Siswa SD Kelas 4-6
Versi pertama adalah bahwa permainan Jong ini merupakan akulturasi budaya Tionghoa.
Sementara versi lainnya, bahwa permainan ini adalah asli permainan rakyat Melayu pesisir Kepri. Permainan ini dilakukan ketika berhenti melaut pada saat musim-musim tertentu.
“Saya lebih cenderung pada bagian dari permainan tradisi yang dimainkan di saat nelayan tidak melaut. Belum ada catatan resmi sejak kapan Jong dimainkan masyarakat Melayu," katanya.
Namun, lanjutnya, permainan perahu Jong sudah berlangsung ratusan tahun, sejak masa kerajaan Johor Pahang Riau Lingga dahulu.
Saat ini banyak komunitas yang masih aktif melakukan permainan Jong ini. Bahkan, ketika Pemerintah Daerah serta komunitas-komunitas Jong mengadakan perlombaan rutin, peserta sampai membludak.
“Kalau dilaksanakan lomba Jong sampai-sampai kita mesti membatasi peserta karena kalau tidak peserta membludak dan waktunya tidak cukup,” katanya
Saat ini, perahu Jong biasanya dimainkan saat musim angin utara yang sedang berlangsung. Pasalnya, nelayan umumnya tidak melaut karena pengaruh cuaca.
Bentuk Perahu Jong