Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sektor wisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak.
Namun, adaptasi dalam menghadapi pandemi terus dilakukan oleh tempat wisata. Dua diantaranya adalah Sam Poo Kong dan Lawang Sewu, destinasi wisata di Semarang, Jawa Tengah.
Hal ini Tribunnews.com saksikan saat mengunjungi kedua lokasi tersebut dalam program 'Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Pasar Domestik/Nusantara' yang diinisasi Kemenparekraf bersama Garuda Indonesia.
Sam Poo Kong
Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu destinasi wisata di Semarang yang menarik wisatawan. Asal mula dibangunnya kelenteng ini terkait dengan perjalanan seorang Laksamana asal Tiongkok bernama Cheng Ho yang sempat berlabuh ke Pulau Jawa bersama armadanya.
Saat itu, salah satu anggotanya bernama Wang Jing Hong jatuh sakit dan harus dirawat. Karenanya, sebuah gua batu dipilih untuk merawat yang bersangkutan dan sebagai tempat istirahat sementara.
Laksamana Cheng Ho lantas melanjutkan perjalanannya ke Timur, sementara Wang Jing Hong menyembuhkan diri. Setelah sembuh, Wang Jing Hong memimpin anak buahnya membangun rumah hingga berani dan berdagang. Pertumbuhan ekonomi di sekitar gua itu pun mulai berkembang dan makmur.
Wang Jing Hong sendiri tak melupakan pemimpinnya, dia kemudian membangun patung Laksamana Cheng Ho di dalam gua untuk menghormati dan mengenang pimpinannya. Itulah yang menjadi awal dibangunnya Kelenteng Sam Poo Kong.
Pantauan Tribunnews.com, kelenteng yang berlokasi di Jalan Simongan Raya Nomor 129, Bongsari, Semarang Barat, itu menerapkan protokol kesehatan ketat yakni 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) guna memastikan segala aktivitas mereka memenuhi unsur Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
Hal ini juga sebagai bentuk dukungan kepada gerakan InDOnesia Care (I DO Care) pada lingkungan sekitar untuk #BersamaJagaIndonesia.
Di pintu loket, sudah terpampang instruksi untuk saling menjaga jarak dengan tanda silang warna kuning yang dilukis di lantai.
Di loket itu pula terdapat hand sanitizer yang dapat digunakan pengunjung secara langsung. Hand sanitizer juga dijumpai di beberapa titik dalam area kelenteng.
"Kita sudah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan imbauan pemerintah. Selain memakai masker, setiap pengunjung itu sebelum masuk dicek suhu tubuh oleh petugas kami. Kita juga mengimbau untuk menjaga jarak antar pengunjung," ujar Assistant Manager Wisata Sam Poo Kong Wahyu Triwarno, kepada Tribunnews.com, di lokasi, Sabtu (28/11/2020).