News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelesiran ke Bandung, Jangan Lupa Nikmati Asyiknya Keliling Kota Naik Bandros

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintas dan melihat-lihat sejumlah bus wisata Bandros (Bandung Tour on The Bus) yang diparkir di kompleks Terminal Leuwupanjang, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020). Armada Bandros yang jumlahnya sekitar 12 unit yang setiap hari wara-wiri mengangkut wisatawan keliling Kota Bandung itu, kini semenjak pemerintah menetapkan Indonesia pandemi virus corona (Covid-19) tidak lagi beroperasi diparkirkan di Terminal Leuwipanjang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul Kota Solo dan Jakarta yang memiliki bus wisata tingkat, Kota Bandung kini juga memiliki bus wisata untuk pelesir keliling kota. Bandros namanya.

Berbeda dengan di Jakarta dan Solo, bus wisata di Kota Bandung menggunakan bus ukuran medium namun menggunakan karoseri yang didesain unik dan menarik.

Nama bus wisata Bandros berasal dari singkatan Bandung Tour on Bus. Jika sedang pelesir ke Bandung, jangan lupa nikmati keasyikan keliling Kota Bandung Naik bus Bandros

Bus Bandros siap memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Bandung yang ingin menikmati suasana berkeliling kota dengan bus wisata nan unik.

Sejumlah wisatawan yang sedang melintas menyempatkan foto bersama di samping bus Bandros (Bandung Tour On Bus) di Halte Alun-alun Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020). Sebanyak 12 unit bus Bandros sudah kembali beroperasi melayani wisatawan berkeliling Kota Bandung dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19), yakni dengan mewajibkan setiap wisatawan memakai masker selama di dalam bus, diperiksa suhu tubuh sebelum naik bus, dan jumlah wisatawan di dalam bus dibatasi maksimal 50 persen dengan memberlakukan physical distancing atau jaga jarak aman dengan memberi tanda silang merah di kursi yang tidak boleh diduduki. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pemerintah Kota Bandung meluncurkan bus pariwisata ini dengan bantuan swasta memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bidang pariwisata.

Bus wisata ini ukurannya tidak terlalu besar dengan panjang 747 cm, tinggi 315 cm dan lebar 210 cm.

Dengan ukuran demikian, bagian bawah bus mampu menampung 12 penumpang duduk dan maksimal 20 dengan penumpang berdiri.

Petugas memeriksa suhu tubuh setiap wisatawan saat naik bus Bandros (Bandung Tour On Bus) di Halte Alun-alun Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020). Sebanyak 12 unit bus Bandros sudah kembali beroperasi melayani wisatawan berkeliling Kota Bandung dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19), yakni dengan mewajibkan setiap wisatawan memakai masker selama di dalam bus, diperiksa suhu tubuh sebelum naik bus, dan jumlah wisatawan di dalam bus dibatasi maksimal 50 persen dengan memberlakukan physical distancing atau jaga jarak aman dengan memberi tanda silang merah di kursi yang tidak boleh diduduki. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sementara itu, untuk bagian atas bus menampung 24 penumpang duduk.

Untuk nama bandros sendiri sebenarnya tidak akan asing di telinga pecinta kuliner sebab itu adalah salah satu nama makanan jajanan kaki lima khas Jawa Barat.

Selama proses kenormalan baru, bus ini selalu disemprotkan disinfektan sebelum dan sesudah beroperasi.

Bus ini memiliki rute-rute khusus yang melewati tempat wisata di Bandung.

Selain itu, bus ini dilengkapi seorang pemandu wisata yang bertugas menjelaskan tempat sejarah atau tempat wisata yang dilewati.

Bandros sudah beroperasi sejak 2014 dan armadanya ada 30 bus. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Kota Bandung sebagai kota wisata memiliki fasilitas transportasi pendukung bagi wisatawan.

Bus Bandros memiliki bentuk dan warna yang khas sebagai pembeda dari bus pada umumnya. Secara umum dibagi menjadi 5 warna, yaitu biru, merah, kuning, ungu, serta pink.

Berbeda warna, berbeda pula rute yang ditempuh. Bandros Biru memiliki rute dari Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Taman Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-alun Regol, dan Kawasan Buah Batu.

Bandros Hijau memiliki rute Chinatown, Pasir Kaliki, Alun-alun Cicendo, Karang Setra, UPI, dan GOR Padjadjaran.

Sementara, Bandros Merah Muda rute perjalanan di Gasibu, Taman Pasupati (Taman Jomblo), Teras Cikapayang, Teras Cihampelas, hingga Taman Budaya.

Bandros Kuning rute Lapangan Gasibu, Taman Cibeunying, Taman Superhero, Taman Foto, Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, dan Braga.

Terakhir, Bandros Ungu, rute Gasibu, Taman Cikapayang, Alun-alun Ujungberung, Museum Geologi, dan Pusdai.

Untuk bisa naik Bus Bandros, Anda tinggal datang ke lokasi pemberhentian shelter atau terminal yang tersebar di 4 tempat, yaitu: shelter Gasibu tepatnya di depan Museum Geologi,

Taman Balai Kota Bandung, Alun-alun Bandung, dan di Paskal Hyper Square. Bandros beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 19.00.

Untuk weekend harganya berkisar Rp 20 hingga 25 ribu. Sedangkan hari biasa Rp 15.000. Ada 12 unit bandros yang disediakan untuk wisatawan.

Rute yang ditempuh oleh si Bandros akan melalui koridor tujuan wisata menarik di Kota Bandung, diantaranya melewati Jalan Braga, Jalan Pasirkaliki, Jalan Setiabudi, Jalan Dago.

Ada pula jalur melalui Jalan depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Dalem Kaum.

Secara umum jalur si Bandros akan melalui kawasan heritage di Bandung, culinary, dan tentunya pusat belanja pakaian seperti FO.

Untuk memudahkan pengenalan, Bandros ada dua jenis. Pertama adalah Bandros bertuliskan “Mang Dudung”, yang rutenya berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung.

Satu lagi adalah Bandros bertuliskan “Permen” yang rutenya berkeliling melintasi tempat-tempat wisata sehingga disarankan bertanya pada petugas lebih dahulu.

Supir dan kondektur si Bandros berpakaian khusus untuk menarik perhatian. Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya.

Warga melintas dan melihat-lihat sejumlah bus wisata Bandros (Bandung Tour on The Bus) yang diparkir di kompleks Terminal Leuwupanjang, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020). Armada Bandros yang jumlahnya sekitar 12 unit yang setiap hari wara-wiri mengangkut wisatawan keliling Kota Bandung itu, kini semenjak pemerintah menetapkan Indonesia pandemi virus corona (Covid-19) tidak lagi beroperasi diparkirkan di Terminal Leuwipanjang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dengan bentuk yang unik, bus tingkat beratap terbuka ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Bandung.

Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung dapat memanfaatkan bus ini dengan sebelumnya memarkir kendaraan mereka di tempat tertentu.

Berikutnya mereka dapat mengitari Kota Bandung menggunakan Bandros.

Moda transportasi berwisata ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Bandung saat hari-hari libur dimana biasanya padat oleh kendaraan dari luar kota terutama Jakarta.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Bandros, bus wisata yang menjadi daya pikat wisata di Bandung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini