Ia juga menjelaskan, kebijakan PPKM Level 3 di Malang Raya berdampak pada okupansi hotel. Peningkatan okupansi hotel di Kota Batu hingga 50 persen.
"Diberlakukannya PPKM Level 3 sejak bulan Agustus lalu membuat jasa akomodasi mengalami kenaikan okupansi."
"Puncaknya terjadi pada akhir pekan kemarin dengan okupansi mencapai 50 persen," ujar Sujud.
Ia menegaskan peningkatan okupansi mencapai 50 persen ini hanya terjadi saat weekend. Sedangkan untuk weekday kenaikannya hanya sekitar 10-20 persen.
Kondisi berbeda terjadi di Jatim Park 2. Manajemen Jatim Park 2 tetap membuka diri bagi wisatawan. Peraturan larangan anak di bawah usia 12 tahun juga tetap diberlakukan.
Guest Relation Officer Jawa Timur Park 2, Edo Mayranda menjelaskan, pihaknya menolak banyak wisatawan yang membawa anak berusia di bawah 12 tahun.
Sejak buka akhir pekan lalu, ratusan orang telah datang ke Jatim Park 2. Namun juga tidak sedikit yang ditolak karena tidak sesuai aturan.
Edo menegaskan, berdasarkan peraturan dari pemerintah pusat, anak di bawah usia 12 tahun dilarang masuk. Ia pun tidak mau mengambil resiko tetap memasukan karena saat ini masih dalam tahapan uji coba.
“Bahkan ada yang memohon karena anaknya ulang tahun. Ia ingin anaknya bisa masuk barang 30 menit saja, tetapi tidak bisa karena aturannya begitu," ujarnya.
Ini masih tahap uji coba, jangan sampai gagal,” terangnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Ony Ardianto dalam keterangan resmi menyatakan, penambahan jumlah kasus baru sebagian besar berasal dari kontak erat keluarga pasien konfirm.
“Apabila ditinjau dari 14 indikator Bersatu Lawan Covid, kondisi Kota Batu pada minggu berada di skor 2.5 termasuk zona kuning atau wilayah dengan status resiko rendah,”
Melihat kondisi tersebut, Kota Batu masuk kategori PPKM Level 2. Dalam aturan PPKM Level 2, tempat wisata diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25 orang tanpa ada pembatasan usia.
Namun pembukaan itu dengan protokol kesehatan dan aplikasi Peduli Lindungi.
Artikel ini tayang di Surya.co.id dengan judul Tidak Mau Sakiti Anak Kecil, Taman Rekreasi Legendaris Kota Batu Ini Memilih Tetap Tutup Sementara
Penulis: Benni Indo | Editor: Deddy Humana