Saat ini proses kurasi masih terus berlanjut untuk menentukan 50 desa wisata Se-Indonesia.
"Kami optimis, insyaallah bisa masuk 50 besar," tutupnya.
Sebelumnya, pada hari Kamis (19/08/21) Rammang-rammang dinyatakan lolos dalam 300 besar berdampingan desa Labuaja di Cenrana Maros, Namun pada kategori 100 besar Labuaja tidak berhasil lolos.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, M Ferdiansyah mengatakan, penilaian 100 desa wisata masih berdasarkan data dari pengelola desa wisata.
"Penilaian 100 desa wisata seluruh Indonesia masih penilaian berdasarkan apa yang desa wisata kirimkan, kita Doakan semoga bisa masuk 50," katanya
Pada penilaian posisi 50, pihak Kemenparekraf akan melakukan peninjauan lapangan terhadap minat pengunjung, pertumbuhan Ekonomi , pengelolaan potensi alam, pelestarian lingungan, SDM, CHSE.
Ferdi mentargetkan Rammang-rammang dapat lolos menuju 10 besar
"Kami menargetkan Rammang-rammang bisa masuk dalam 10 besar desa wisata pada ajang anugrah desa wisata 2021," katanya.
Ia mengatakan untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap penegelola untuk menghadapi penilaian.
"Disbudpar akan melakukan pendampingan dalam menghadapi penilaian 50 besar dan 10 besar," tutupnya.