TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - 1000 Tikungan Flores saat ini sudah mulai menarik perhatian para bikers atau peturing di tanah air hingga mancanegara dan merupakan target lintasan wajib.
Rute 1000 Tikungan Flores merupakan jalur perlintasan melalui perjalanan darat yang melintasi berbagai wilayah disepanjang pulau flores ini.
Eksotisme saat melewati tikungan-tikungan disepanjang perlintasan menjadi daya tarik utama para bikers dan peturing yang menyuguhkan keindahan alam Flores.
Beberapa destnasi wisata dan budaya dapat disinggahi ketika melintas di jalur 1000 tikungan Flores ini, seperti perkampungan adat kuno di Way Rebo, Sawah Laba-laba dan gua manusia kerdil Liang Bua di Cancar Ruteng, Danau Kelimutu di Ende dan masih banyak lagi lainnya.
Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan–PWI adalah salah satu yang berkesempatan untuk menikmati keeksotisan ribuan tikungan jalan disepanjang pulau Flores ini.
Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, Aji Tunang Pratama dan Yanni Krishnayanni memulai perjalanan dari Labuan Bajo menuju Lanrantuka.
Tim JKW-PWI dilepas di Gedung Dewan Pers Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2020 oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, saat ini sudah memasuki hari ke-124 atau bulan ke-4 dengan target menyusuri jarak 17.000 Km, 34 provinsi dan 15 pulau.
Adalah Ahmad Surakatib atau lebih akrab dipanggil Bang Katib yang menjadi penggagas rute 1000 Tikungan Flores.
1000 Tikungan Flores menjadi ikon spesial bagi para bikers yang melintasi tikungan yang terdapat di jalur ini yang jika dihitung lebih dari 1000 tikungan.
Selanjutnya dibentuklah wadah dalam bentuk paguyuban oleh bang Katib yang dikhususkan bagi para riders yang pernah melintasi jalur 1000 Tikungan Flores.
“Dengan dibentuk nya Paguyuban 1000 Tikungan Flores ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi bikers yang berasal dari berbagai tempat agar bisa saling melanjutkan komunikasi dan bertukar cerita serta informasi,” tukas katib.
Bang Katib selaku penggagas 1000 Tikungan Flores menjelaskan, bahwa dijalur ini terdapat 6690 tikungan dengan jarak tempuh sejauh 669 Km.
“Agar mudah mengingatnya maka saya memberikan sebutan khas buat para bikers dengan “1000 Tikungan Flores”. Jalur ini juga merupakan “Sorganya Para Bikers” dengan segala keindahan alam dan budaya disepanjang jalur yang dilalui.”
Setiap bikers yang datang ke Flores akan secara otomatis menjadi tamu bagi Paguyuban 1000 Tikungan Flores yang dibentuk oleh Ahmad Surakatib alias Bang Katib.
“Yang penting ada komunikasi dengan kami sebelumnya, maka siapapun yang akan berkunjung ke Flores adalah tamu buat kami dan akan mendapatkan perlakuan yang sama serta berbagai informasi tentang jalur yang dilintasi dan beberapa lokasi yang dapat dikunjungi,” tandas Katib lagi.
“Kami akan memberikan sedikit panduan dan beberapa informasi mengenai jalur yang akan dilintasi. Tidak hanya itu saja, saya juga akan berbagi informasi tentang banyak tempat wisata yang terkenal hingga wisata budaya dan tradisional,” tambahnya lagi.
“Sejak awal, kami tim JKW-PWI memang sudah berkomunikasi dengan bang Katib tentang rencana kedatangan kami yang akan melintasi dan mengeksplor wilayah Flores,” ungkap Sonny Wibisono.
Sebelum memasuki kota Ende, tim JKW-PWI disambut oleh Katib selaku tuan rumah dan melakukan konvoi sebelum menuju penginapan Makanul Amni.
Menurut Katib, penginapan Makanul Amni adalah tempat penginapan yang biasa digunakan oleh para bikers saat tiba di kota Ende.
Lebih lanjut Katib menjelaskan, bahwa setiap bikers perorangan maupun berkelompok, dalam sebuah Komunitas ataupun Klub yang melintasi jalur 1000 Tikungan Flores akan memperoleh sertifikat.
“Tapi kami tetap menseleksi siapa saja yang bisa mendapatkan sertifikat, satu sertigikat unyuk satu nama dan satu jenis kendaraan/motor, dan paling tidak para bikers telah melintasi 50% dari jalur perlintasan di 1000 Tikungan Flores atau paling tidak sudah dapat mencapai kota Ende sebagai syaratnya. Yang jelas kami tidak memberikan batasan tentang jenis dan besaran cc motor apalagi merk. Pengendara sepeda onthel pun kalau mampu melintasi jalur ini dan sesuai dengan syarat akan kami berikan juga sertifikatnya,” tutur Katib.
Keempat bikers JKW-PWI menggunakan motor Kawasaki yang didukung sepenuhnya oleh PT. Kawasaki Motor Indonesia (PT. KMI), sementara itu, dua motor Kawasaki W175TR juga memperoleh support ban dari Kingland Tire Indonesia.
Selain itu, perjalanan inipun mendapat dukungan penuh dari Continmoto Jakarta, Trooper Custom Helmet, Kemenpora RI, Artha Graha Peduli serta Artha Graha Network.