Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Antusiasme terhadap food and beverage membuat Hartanto dikenal publik sebagai influencer di bidang kuliner.
Ia memiliki 467 ribu pengikut di akun Instagram yang diberinya nama @hungryfever.
Hartanto mengungkapkan perspektifnya tentang industri kuliner di Singapura dan Indonesia.
"Berbicara tentang kuliner Singapura pasti enggak bisa lepas yang namanya makanan ala hawker.
Kebanyakan orang Singapura makan di hawker, bukan cuma turis aja," ujarnya.
Baca juga: Melisa Hartanto dan Yeni Inka Bicara Soal Musik Kegemaran, Ternyata Musik Koplo Jadi Favorit
Hawker di Singapura seperti halnya rumah makan pujasera di Indonesia. Menu makanannya beraneka ragam dan harganya murah.
Menurut dia hawker sudah jadi lifestyle di Singapura.
Apalagi pengelola hawker sangat menjaga kualitas makanannya agar dinilai baik oleh Michelin.
"Dan nilai yang baik akan menguntungkan hawker-nya itu sendiri dari segi penjualan," lanjut Hartanto.
Ia menambahkan bahwa sangat mudah mencari makanan enak dan murah di hawker Singapura. Carilah yang antre panjang dan logo Michelin guide star-nya.
Bagaimana hawker di Indonesia? Menurut dia, tempat makan seperti hawker di Indonesia sudah cukup banyak. Terutama di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Dari segi variasi makanan dan rasa, menurut dia, patut diacungi jempol. Harganya juga bersahabat.
"Cuma sayang, Michelin belum masuk ke Indonesia. Saya yakin dengan adanya Michelin, industri kuliner di Indonesia pasti akan lebih maju," ujar Hartanto.
Lulusan cumlaude Universitas Tanjungpura, Jurusan Ekonomi Fakultas Manajemen di kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengawali aktivitasnya sebagai influencer kuliner pada 2015.
Baca juga: Momen Sandiaga Uno Rebahan di Pinggir Kali, Nikmati Kawasan Kampung Kuliner Kali Cibarengkok
Salah satu konten Hartanto di akun @hungryfever yang menarik perhatian publik, khususnya sejak pandemi melanda, adalah video memasak simple.
"Saat pandemi saya sering membuat konten mengedukasi ke masyarakat bahwa siapa saja bisa masak. Kontennya masak simple dibawah satu menit," kata Hartanto kepada awak media.
Melalui akun Instagramnya, Hartanto ingin menunjukkan bidang kuliner itu menarik. Hal itu dibuktikannya dengan jumlah pengikut yang tak sedikit.