News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2023

3 Tantangan Merayakan Lebaran di Luar Negeri ala Youtuber Syarif Zapata 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Syarif Zapata 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan Idul Fitri di luar negeri seperti Swiss dan Jerman, sejak tahun 2007 Syarif Zapata adalah YouTuber terkenal yang sering membagikan informasi tentang kehidupan masyarakat Indonesia di Eropa, serta tips-tips perjalanan dan gaya hidup.

Ia juga merupakan pemilik Guide Santai, sebuah platform panduan bagi para pelancong.

Bagi Muslim yang tinggal di luar negeri seperti Syarif, merayakan Idul Fitri di luar negeri tidak pernah mudah dan pengalaman Idul Fitri mereka berbeda-beda di setiap negara.

1. Sulit menemukan tradisi Lebaran Indonesia

Ketika kita tinggal di luar negeri, salah satu hal yang sulit dicari merupakan makanan khas Indonesia serta atmosfer dari Idul Fitri itu sendiri. Hal ini dapat kita atasi dengan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tempat Anda berada.

KBRI umumnya menyediakan makanan khas Indonesia dan acara halal bihalal di hari lebaran yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Jadi, selain bisa mendapatkan makanan khas lebaran secara gratis, kita juga bisa merasakan suasana hangat layaknya berlebaran di Indonesia.

Ketika ditanya mengenai pengalamannya merayakan Idul Fitri di luar negeri, Syarif mengatakan, saat tidak memiliki teman atau komunitas Muslim, maka Ramadan dan Idul Fitri akan terasa seperti hari biasa.

"Khususnya di Swiss, kami tidak mendengar orang membaca Al-Quran selama Ramadan dan jarang sekali melihat atribut Ramadan atau Idul Fitri di jalanan. Terkadang saya sangat merindukan suasana Ramadhan di Indonesia, jadi setidaknya di KBRI itu bisa mengobati," katanya.

2. Bayar zakat jangan terlambat

Membayar zakat fitrah setiap Idul Fitri merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu.

Bagi Syarif, yang saat ini tinggal di Swiss, ia tetap membayar zakatnya di Indonesia sebagai bagian dari tradisi Ramadan.

Baca juga: Melihat Keseruan Pengunjung Nikmati Satwa saat Libur Lebaran di Kebun Binatang Ragunan

Kunci untuk memenuhi kewajiban ini adalah menghitung dan membayar zakat dengan benar dan tepat waktu, namun bagi banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri.

"Hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri karena lambatnya proses transfer, kurangnya transparansi, serta proses yang rumit karena harus pergi ke cabang bank dan mengantri panjang selama jam kerja bank," katanya.

3. Kirim THR ke luar negeri dengan biaya terjangkau

Meski tinggal di luar negeri, Syarif tidak lupa mengirimkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada keluarganya di Indonesia selama bulan Ramadan.

Untuk mengirimkan THR kepada keluarganya di Indonesia, Syarif mengandalkan Wise, untuk memastikan THR sampai kepada keluarganya dengan cepat, dan dengan biaya yang murah.

“Sebelum menggunakan Wise, saya sering bingung berapa jumlah THR yang diterima oleh keluarga saya dan mengapa hanya mendapatkan lebih sedikit dari yang saya bayarkan, belum sistem antarmuka yang rumit," katanya.

"Selain transfer uang THR, saya juga mengirim uang ke kampung halaman secara rutin, jadi penting bagi saya untuk memilih platform yang nyaman, murah, dan tidak merepotkan untuk mengirim uang secara efisien," kata Syarif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini