Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Exotic Komodo menjadi pusat perbelanjaan khas Pulau Flores, selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 sampai 11 Mei 2023.
Direktur Operation Exotic Komodo Vincentius Felix mengatakan, Exotic Komodo sendiri menaungi 250 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di Pulau Flores.
Menurut Vincentius, kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo mampu mendorong perekonomian masyarakat khusunya para pelaku UMKM.
Terlebih, tiga istri Perdana Menteri (PM) dari Laos, Singapura dan Filipina berbelanja kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) di Exotic Komodo.
"Untuk masalah omzet, pasti meningkat karena secara tidak langsung membantu perekonomian di daerah sini, namun ini hanya dampak pendek," kata Vincentius kepada Tribunnews, dikutip Minggu (14/5/2023).
"Kalau dampak panjang, karena pemimpin-pemimpin ASEAN sudah kesini, acara besar yang kita laksanakan sama pemerintah berjalan dengan lancar, otomatis kesempatan-kesempatan untuk oportunity akan besar," sambungnya.
Dikatakan Vincentius, para istri PM itu berbelanja kain tenun untuk dijadikan sebagai cindera mata. Kata dia, Exotic Komodo sendiri memiliki kain tenun terlengkap dan tersedia sebanyak 36 jenis asli NTT.
"Sebagian besar beli kain, karena kita tahu kain Manggarai Barat, Manggarai Timur, pokoknya kain Flores ini ada 36 jenis. Dan kita di Exotic, paling lengkap di labuan bajo, kita ada 36 kain," tegasnya.
Baca juga: Kisah Hotel Meruorah, Venue Utama Perhelatan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo
Terkait omzet perusahaan Vincentius mengaku, perhelatan KTT ASEAN ini mampu menaikkan omzet dua kali lipat per hari dari biasanya. Kata dia hal tersebut sebagai momentum pertumbuhan ekonomi di daerah Labuan Bajo setelah sempat meredup pada awal Januari 2023 ini.
"Hampir dua kali lipat dari biasanya untuk yang ASEAN Summit. Satu hari omset dua kali lipat dari biasanya. Tapi memang kan kita lagi sepi banget ya dari Januari sampe April ini, dampaknya sepi sekali," terang dia.
"Begitu Mei, langsung di gas dengan ASEAN Summit which is mungkin sudah ibarat kata its a good start buat kita," lanjutnya.
Baca juga: Gua Batu Cermin Jadi Wisata Alternatif di Labuan Bajo, Menparekraf: Diramaikan Produk Khas Flores
Terakhir, Vincentius berharap kegiatan-kegiatan besar bakal berlanjut di Labuan Bajo. Hal tersebut untuk mendorong ekonomi pariwisata dan UMKM agar mendapat kesempatan naik kelas.
"Kedepannya semoga Labuan Bajo semakin ramai, saya sih berharap seperti itu, untuk pelaku-pelaku UMKM yang lain," tegasnya.