TRIBUNNEWS.COM - Bekerja sebagai kru kabin rupanya memiliki tugas yang cukup berat.
Tak hanya memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang saja, kru kabin juga harus bisa sigap dalam melihat suatu kondisi darurat pesawat.
Misalnya saja jika ada kebakaran di kabin pesawat.
Sebagai kru kabin, tentu harus sigap dalam keadaan darurat seperti itu.
Baca juga: Tips Atasi Mabuk Udara ala Pramugari untuk Kamu yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
Rupanya, untuk mengatasi kebakaran kabin pesawat pramugari dan pilot memiliki peran penting.
Proses penanganan kebakaran kabin pesawat tidak boleh ditangani oleh sembarangan orang, Simple Flying melaporkan.
Alih-alih meminta setiap maskapai membuat kebijakan mereka sendiri, kebijakan penanganan kebakaran ini berasal dari otoritas seperti FAA, EASA atau CAA yang memastikan standar aman untuk semua maskapai penerbangan.
Lantas, bagaimana cara pilot dan pramugari dalam menangani kebakaran di kabin pesawat?
Baca juga: Pramugari Paling Benci Lihat Penumpang Berdiri Santai di Lorong Kabin selama Penerbangan
Menurut Advisory Circular yang diterbitkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) menjelaskan bahwa, "Kebakaran dalam penerbangan yang dibiarkan tanpa pengawasan, terutama yang tidak dapat diakses dengan mudah, dapat menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan bencana bagi pesawat. Uji kebakaran yang dilakukan oleh berbagai otoritas regulasi telah menunjukkan bahwa api yang dibiarkan menyebar ke area atas pesawat dapat menjadi tidak terkendali dalam waktu 8–10 menit."
Apa yang harus dilakukan pilot jika terjadi kebakaran?
Saat kebakaran kabin dilaporkan, pilot pesawat diharapkan untuk melakukan hal berikut ini:
1. Segera kenakan alat pelindung, termasuk kacamata asap dan masker oksigen.
2. Rencanakan untuk segera turun dan mendarat di bandara terdekat yang sesuai dan memberi tahu ATC.
FAA mencatat bahwa menunda penurunan hanya beberapa menit dapat membuat perbedaan antara pendaratan dan evakuasi yang berhasil dan kerusakan fatal pada pesawat.