TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini aksi pria memanjat Menara Eiffel di Paris, Prancis menjadi sorotan publik.
Pria tersebut nekat memanjat Menara Eiffel melalui pilar timur untuk menjalankan aksinya terjun payung dari ketinggian.
Pria itu melancarkan aksinya sejak pukul 5 pagi dengan memanjat Menara Eiffel membawa parasut.
Dia berusaha melompat dari Menara Eiffel dengan parasut tersebut.
Tapi sayang, aksinya itu langsung terdeteksi oleh perusahaan pengelola Menara Eiffel yang melihat adanya pelanggaran, Insider melaporkan.
Pelaku pun terdeteksi dalam waktu kurang dari satu menit oleh penjaga.
Baca juga: 8 Tempat Berhantu di Paris Prancis, dari Roh Gadis Menara Eiffel hingga Suara Aneh di Catacombs
Meski demikian, penjaga tak bisa menghentikan pelaku yang dengan cepat mendaki Menara Eiffel melalui pilar timur.
Setelah mencapai puncak, pelaku melompat dan melepaskan parasut.
Pelaku mendarat di stadion terdekat, di mana dia bertemu dengan polisi dan segera ditangkap.
Menurut laporan, pengelola Menara Eiffel kemudian mengajukan tuntutan pidana terhadap pelaku.
Baca juga: Tak Cuma Sekali, Pria Ini Jual Menara Eiffel Paris Dua Kali, Kok Bisa?
Menurut mereka, tindakan pelaku dapat membahayakan nyawa orang lain.
"Tindakan tidak bertanggung jawab semacam ini membuat orang yang bekerja di atau di bawah menara dalam bahaya," bunyi pernyataan itu.
Pada hari-hari biasa, Menara Eiffel dibuka untuk umum pada pukul 9 pagi dan selalu menarik ribuan pengunjung.
Menurut situs resminya, lebih dari 7 juta orang mengunjungi Menara Eiffel setiap tahun, di mana 75 persen di antaranya adalah turis asing.
Terakhir kali seseorang berani terjun payung dari Menara Eiffel adalah pada tahun 2006.
Kala itu, Johan Vervoort yang berasal dari Belgia melakukan aksi serupa dalam upaya untuk mempromosikan acara komedi.
Baca juga: 22 Fakta Unik Menara Eiffel, Ikon Kota Paris yang Dulu Sempat Akan Dibongkar
Ini juga bukan pertama kalinya Menara Eiffel menjadi berita utama bagi orang yang melanggar peraturan selama musim panas.
Baru minggu lalu, dua turis Amerika Serikat kedapatan tidur di dalam Menara Eiffel setelah jam buka.
Kejaksaan Paris kemudian mengatakan bahwa pasangan itu tampaknya tak sadarkan diri lantaran sangat mabuk.
Melansir Pulse.ng, Menara Eiffel bisa dikatakan sebagai salah satu landmark yang paling terkenal di dunia.
Terletak di Paris, Prancis, bangunan ini adalah salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Struktur Menara Eiffel dibangun pada tahun 1889 oleh Gustave Eiffel dan diberi nama sesuai namanya.
Sekitar 7.500 ton besi dan sekitar dua juta paku keling digunakan dalam pembangunan menara yang beratnya setara dengan sepuluh gajah.
Awalnya, keajaiban arsitektur ini dimaksudkan untuk dibangun di Barcelona, Spanyol, tetapi pemerintah Spanyol menolak gagasan tersebut.
Baca juga: Cassandra Lee Keliling Eropa, Foto-foto Berlatar Menara Eiffel
Tujuan dibangunnya menara adalah untuk menunjukkan kehebatan mekanik Prancis sebagai bangsa selama Pameran Dunia.
Selain itu, juga untuk merayakan peringatan 100 tahun Revolusi Prancis.
Rencana awalnya adalah untuk meruntuhkan struktur setelah 20 tahun, tetapi rencana tersebut gagal ketika pemerintah menyadari betapa bergunanya bangunan tersebut.
Sampai pada tahun 1930, Menara Eiffel adalah struktur tertinggi di dunia yang dibuat oleh manusia.
Struktur Menara Eiffel memiliki tinggi mencapai 330 meter, termasuk ujungnya.
Uniknya, menara menyusut sekitar enam inci selama musim dingin berlangsung.
Menara Eiffel juga dikenal dengan julukan 'The Iron Lady', nama panggilan yang berasal dari tahun 1925 setelah sebuah perusahaan mobil menggunakannya sebagai papan iklan komersial.
Julukan tersebut telah melekat pada Menara Eiffel sejak saat itu.
Baca juga: Lionel Messi & Istri Nginap di Hotel Mewah Rp 122 Juta per Malam, Pemandangannya Menara Eiffel
Menara Eiffel telah mengalami begitu banyak perubahan warna selama beberapa dekade.
Mulai dari kuning, cokelat kemerahan hingga coklat kastanye.
Sampai pada akhirnya, terpilihlah 'Eiffel Tower Brown' yang dirancang khusus.
Biasanya dibutuhkan 60 cat untuk menutupi menara sepenuhnya dan ini dilakukan setiap tujuh tahun untuk memberikan tampilan yang selalu terlihat baru.
Rumor mengatakan bahwa menara akan diubah menjadi warna kuning-coklat bercahaya pada tahun 2024, menjelang gelaran Olimpiade. (TribunTravel.com/Yuro)
Kumpulan artikel viral