News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Hanya Marina Bay hingga Orchad Road, Ada 7 Pilihan Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Singapura

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan perkampungan ini dapat menjadi opsi bagi wisatawan yang hendak melihat perpaduan budaya di Singapura.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Wisata ke Singapura seringkali dikaitkan dengan kesan "fancy & high class."

Mungkin wisatawan sudah tidak asing dengan Marina Bay Sands Casino, Universal Studio di Pulau Sentosa, hingga pusat perbelanjaan high-end di Orchad Road.

Tapi sesungguhnya, ada berbagai pilihan destinasi wisata yang tak kalah menarik untuk dieksplor, sebab menawarkan "sisi lain Singapura."

Baca juga: Liburan Akhir Tahun ke Singapura, Jangan Lupa Nonton Pesta Kembang Api di Marina Bay 

"Bukan saja untuk the fancy, the high class, Ada different opsi," ujar Mohamed Hafez Marican, Area Director Indonesia of Singapore Tourism Board Jakarta.

Untuk wisatawan yang ingin pengalaman berbeda di Singapura alias anti-mainstream, ada beberapa opsi destinasi wisata.

Beberapa di antaranya merupakan destinasi wisata yang baru buka pada tahun ini.

Tempat-tempat tersebut menawarkan atraksi wisata dengan konsep city in the nature, sustainability, hingga multi-cultural ethnic, yakni:

1. Mandai Bird Paradise

Bosan dengan perkotaan dan ingin mencari suasana wildlife nature? Mandai Bird Paradise bisa jadi salah satu opsinya.

Area seluas 17 hektar di Mandai Lake Road ini menjadi rumah bagi 400 spesies burung dari berbagai penjuru dunia.

Mandai Bird Paradise ini merupakan reborn dari Jurong Bird Park dan baru dibuka pada 8 Mei 2023. Di dalamnya, ada 3.500 ekor burung bebas berterbangan.

Secara garis besar, ada 10 zona, yakni: Heart of Africa, Wings of Asia, Crimson Wetlands, Amazonian Jewels, Songs od the Forest, Lory Loft, Mysteryous Papua, Australian Outback, Ocean Network Express Penguin Cove, dan Winged Sanctuary.

Di setiap perbatasan zona, terdapat satu ruangan khusus berisi bangku-bangku dan papan informasi yang atraktif.

Selain melihat aneka ragam burung dari seluruh penjuru dunia, wisatawan juga mendapat suguhan pertunjukan di Sky Amphiteatre setiap harinya. Ada dua tema pertunjukan yang disuguhkan pada waktu yang berbeda, yakni Wings of the World dan Predators on Wings.

Untuk masuk ke area Mandai Bird Paradise, pengunjung dapat merogoh kocek SDG 48 bagi kategori dewasa, SGD 33 untuk anak-anak, dan SGD 20 untuk lansia.

2. Mr Bucket Chocolate

Bagi pecinta cokelat, Mr Bucket Chocolate bakal menjadi surganya!

Bagaimana tidak? kedai cokelat ini menyuguhkan proses produksi cokelat yang terbuka, sehingga dapat disaksikan oleh pengunjung.

Proses tersebut terdiri dari empat tahapan sebelum biji kakao dapat dikonsumsi menjadi cokelat yang lezat.

Empat tahapan itu agak mirip dengan proses produksi kopi, yakni terdiri dari: Roasting, Cracking & Winnowing, Grinding & Coching, serta Tempering & Moulding.

Tak hanya melihat produksi cokelat, pengunjung juga bisa mengkreasikan sendiri cokelat bar.

Nantinya, ada tiga bahan yang dapat dipilih. Pengunjung pun bebas menjadikan bahan-bahan tersebut sebagai campuran cokelat atau hanya sebagai toping.

Untuk merasakan pengalaman itu, pengunjung dapat membayar SGD 75.

Namun pengalaman tersebut juga bisa diperoleh secara cuma-cuma melalui laman resmi pariwisata Singapura, yakni singaporewards.visitsingapore.com.

3. HyperDrive at Palawan

Sensasi kebut-kebutan gokart rupanya dapat dirasakan indoor alias di dalam ruangan!

Jika biasanya balapan gokart dilakukan di sirkuit outdoor yang luas, maka kali ini Singapura menyuguhkan opsi indoor sejak 24 Agustus 2023.

Wahana ini bernama HyperDrive yang merupakan bagian dari kawasan Palawan yang dikelola Shangri-La Group di Pulau Sentosa.

Per sesinya, pengunjung dapat merasakan sensasi kebut-kebutan hingga 8 menit. Namun 8 menit itu di luar persiapan, seperti pengarahan hingga fitting helm.

Maksimalnya ada 12 gokart pada waktu bersamaan yang dapat adu kecepatan di sirkuit tiga tingkat itu.

Treknya sendiri memiliki 14 tikungan dengan panjang 308 meter dan lebar 5,3 meter.

Ada beberapa tipe gokart yang dapat dipilih, yakni: Junior Kart, Senior Kart, dan Dual Kart bagi anak-anak yang mesti didampingi orang tuanya.

Untuk merasakan sensasi balapan gokart indoor ini, pengunjung dapat merogoh kocek mulai dari SDG 30 hingga SGD 135.

Wahana HyperDrive ini dibuka setiap hari sejak pukul 12.30 hingga 21.00.

Pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional dibuka lebih awal, yakni sejak pukul 10.00.

4. Keliling Singapura dengan Vespa by SideCars

Selain bus wisata, kini berkeliling Singapura dapat dilakukan menggunakan vespa yang disediakan oleh sebuah social enterprise bernama SideCars. (istimewa)

Berkeliling Singapura dapat dilakukan dengan cara yang menarik dan berbeda.

Selain bus wisata, kini berkeliling Singapura dapat dilakukan menggunakan vespa yang disediakan oleh sebuah social enterprise bernama SideCars.

Tentu saja pengunjung tak mengendarai sendiri motor antik tersebut, namun tinggal duduk manis di sidecar vespa alias sespan.

Ada banyak rute dengan tema berbeda yang bisa dipilih untuk keliling menggunakan vespa. Bahkan di antaranya terdapat opsi Night Rides, di mana wisatawan dapat menikmati suasana Singapura di malam hari.

Beberapa rute yang tersedia, di antaranya: Civic District Art Tour, Joo Chiat + Katong, Kampong Glam & The Civic District, Singapore in a Nutshell, dan lain-lain.

Keliling dengan vespa ini dapat dilakukan sendiri atau rombongan.

Harga yang ditawarkan SideCars bervariatif, mulai dari SGD 198 hingga SGD 369 per orangnya yang dapat dipesan melalui laman: book.sideways.sg.

5. Kampong Gelam

Kawasan perkampungan ini dapat menjadi opsi bagi wisatawan yang hendak melihat perpaduan budaya di Singapura. (istimewa)

Kawasan perkampungan ini dapat menjadi opsi bagi wisatawan yang hendak melihat perpaduan budaya di Singapura.

Nama Kampong Gelam diambil dari pohon gelam yang dulunya banyak ditemukan di perkampungan tersebut. Kayu dari Pohon Gelam ini banyak digunakan sebagai bahan utama pembuatan perahu.

Di kawasan ini, terdapat berbagai komunitas penduduk etnis Melayu, Arab, dan Bugis.

Perpaduan budaya dari etnis-etnis itu tercermin dari bangunan dan restoran di sepanjang Bugis Street, Arab Street dan Gang Haji.

Pusat dari kawasan perkampungan ini ialah sebuah masjid agung bernama Masjid Sultan dengan kubah berwarna emas.

Jika ingin mengeksplor lebih luas, wisatawan dapat mulai berjalan kaki dari Waterloo Street. Di sana, terdapat museum hingga rumah ibadah berbagai agama yang menggambarkan perpaduan keanegaragaman.

Hampir seluruh titik di Kampong Gelam menjadi favorit wisatawan untuk berfoto. Terlebih generasi milenial dan gen-z yang gemar mencari spot foto "instagramable."

Kemudian jika ingin berbelanja, wisatawan dapat mengunjungi pusat perbelanjaan di Kampong Bugis.

Pusat perbelanjaan tradisional ini menawarkan harga yang lebih murah ketimbang kawasan elit di Orchad Road.

6. Marina Barrage

Sebuah bendungan yang berlokasi di Marina Gardens ini menawarkan atraksi wisata yang sustainable alias berkelanjutan.

Di Marina Barrage, pengunjung dapat melihat bagaimana Singapura mendapat pasokan air bersihnya meski tak memiliki pegunungan dan air tanah yang memadai.

Begitu naik ke lantai 2 Marina Barrage, langsung terlihat pintu-pintu air yang memisahkan air laut dengan air tawar.

Kemudian ada pula miniatur Marina Barrage.

Miniatur tersebut dapat mensimulasikan cara kerja pintu-pintu air yang juga berfungsi sebagai penyuling air asin menjadi air tawar.

Selain itu, kawasan bendungan ini juga menyuguhkan area piknik dan bermain dengan padang rumput yang luas di bagian rooftop.

Untuk urusan view atau pemandangan, dari rooftop Marina Barrage dapat terlihat ikon-ikon Singapura, seperti perahu besar Marina by The Sands, Singapore Flower Dome, hingga Singapore Flyer.

Tak kalah penting, di bagian rooftoop Marina Barrage juga tersedia keran air minum isi ulang.

Perjalanan sustainability di Marina Barrage ini tidak dipungut biaya alias gratis.

7. Gardens by The Bay

Untuk tema "city in the nature," Singapura memiliki 101 hektar lahan hijau yang terdiri dari berbagai jenis tanaman. Berlokasi di atas tanah reklamasi, Gardens by The Bay memiliki tiga zona, yakni Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden. (istimewa)

Untuk tema "city in the nature," Singapura memiliki 101 hektar lahan hijau yang terdiri dari berbagai jenis tanaman.

Berlokasi di atas tanah reklamasi, Gardens by The Bay memiliki tiga zona, yakni Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden.

Sebagian besar dari kawasan ini merupakan taman dengan pepohonan rimbun, kolam, serta hewan seperti aneka burung, katak, biawak, dan sebagainya.

Selain itu, ada pula sejumlah tempat di dalam kawasan ini yang sayang untuk dilewatkan, seperti Flower Dome, Floral Fantasy, Supertree Grove, dan lain-lain.

Gardens by The Bay dibuka setiap hari hampir 24 jam, yakni pukul 05.00 pagi sampai 02.00 pagi.

Namun untuk mengunjungi destinasi tertentu, ada batasan waktu yang lebih ketat, yakni:

• Flower Dome & Cloud Forest (Rumah Kaca berpendingin)
Setiap hari 09.00-21.00 (masuk terakhir 20.30).
• Floral Fantasy
Senin-Jumat 10.00-19.00 (masuk terakhir 18.30).
Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional 10.00-20.00 (masuk terakhir 19.30).
• Supertree Observatory
Setiap hari 16.00-21.00 (masuk terakhir 20.30).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini