News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KAI Berhasil Tangkap Pencuri iPad dan Laptop di KA Tawang Jaya Premium

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang kereta api tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pencurian belum lama ini terjadi di KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang-Pasar Senen.

Seorang penumpang KA Tawang Jaya Premium mengaku telah kehilangan iPad dan laptop saat berada di perjalanan kereta pada Sabtu (14/10/2023).

Penumpang yang diketahui bernama Alya Ghaisani tersebut menaiki KA Tawang Jaya Premium dengan nomor kursi 10A dengan waktu perjalanan pukul 21.46-04.17 WIB.

Baca juga: Promo Tiket Kereta Api Murah ke Berbagai Rute, Bisa Dipesan Mulai 14 Oktober 2023

Ilustrasi iPad. (Unsplash/Francois Hoang)

Alya awalnya memasukkan iPad miliknya ke dalam tas dan meletakkan tas tersebut di bawah kakinya.

"Setelah saya bangun, saya mengecek tas dan iPad saya sudah hilang," ujar Alya, dikutip TribunTravel dari cuitan akun X @goyaaeo, Senin (16/10/2023).

Selanjutnya Alya mengatakan bahwa seorang penumpang lainnya juga kehilangan laptop.

"Setelah beberapa menit, ternyata salah satu penumpang di dalam gerbong yang sama juga kehilangan 1 unit laptop yang sebelumnya ditaruh di dalam tas laptop di dekat kaki dengan nomor kursi 13D," jelasnya.

"Bahkan, pencuri tersebut sempat mengganti laptop tersebut dengan buku batik besar dan memberi lem pada resletingnya. Hal ini berarti bahwa memang pencurian ini telah direncanakan," sambung Alya.

Baca juga: 7 Perjalanan Kereta Termahal di Dunia, Golden Eagle Trans-Siberian Express melintasi Rusia

Ilustrasi penumpang kereta api tengah melakukan boarding di stasiun. (Dok. KAI)

Alya dan korban lainnya lalu meminta kondektur untuk mengecek CCTV.

Namun keduanya tidak mendapatkan akses CCTV yang dimaksud.

"Setelah berada di tujuan akhir, kami langsung menuju ke kantor dan membuat laporan secara langsung serta laporan melalui telepon ke 121," ujar Alya.

Ia pun mengaku bahwa laporannya diterima, namun ia belum juga mendapat akses untuk melihat rekaman CCTV.

Hal ini, sambung Alya, karena laporan dibuat di luar jam kerja.

"Saat kami membuat laporan tersebut, bukanlah working hours dari petugas IT yang menangani CCTV sehingga tidak bisa diakses sekarang," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini