Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tingkatkan promosi desa wisata secara digital bagi desa wisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024 yang diselenggarakan di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada 18 - 19 Juli 2024.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam mendorong desa-desa wisata di Labuan Bajo agar dapat memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif. Khususnya dalam membantu pengelola desa wisata untuk membuat paket-paket wisata.
“Kami akan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata, agar bisa onboarding_ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf,” kata Marhen dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Kemenparekraf/Baparekraf pun berkolaborasi dengan mitra OTA, yaitu Atourin, Mister Aladin, tiket.com, djalanin.com, dan Traveloka, serta Desa Wisata Institute, untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata yang menarik serta pemasaran paket wisata desa wisata secara digital.
Kegiatan pendampingan lainnya meliputi pemberian materi terkait peluang kerja sama bagi desa wisata yang diberikan oleh Direktorat Akses Pembiayaan, penyusunan paket wisata yang menarik yang diberikan oleh Desa Wisata Institute.
“Selain bisa membuat paket wisata, kami berharap melalui kegiatan ini pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan pemasaran secara digital, dan dapat meningkatkan jangkauan promosi produk dan paket wisatanya secara lebih luas,” kata Marhen.
Baca juga: Taman Balekambang Diresmikan, PJ Gubernur Jateng Harap Bisa Dimanfaatkan Jadi Pusat Kebudayaan Jawa
Kegiatan ini diikuti oleh 10 desa wisata di kawasan DPSP Labuan Bajo, yaitu Desa Wisata Komodo, Desa Wisata Papagarang, Desa Wisata Batu Cermin, Desa Wisata Golo Bilas, Desa Wisata Liang Dara, Desa Wisata Tondong Belang, Desa Wisata Wae Lolos, Desa Wisata Siru, Desa Wisata Coal, dan Desa Wisata Loha.
Beti Dewi merupakan salah satu upaya dari Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi, dalam rangka mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas, dalam rangka pencapaian target jumlah perjalanan wisatawan nusantara, serta peningkatan ekonomi nasional, dan pembukaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.