Selain di Maluku, kelompok jemaat dari salah satu Gereja Kristen Protestan di Singaraja, Bali turut menghiasi momen Natal dengan inisiatif ramah lingkungan. Tahun ini, mereka membuat pohon Natal yang tingginya sekitar 3,2 meter dari 1.000 botol bekas.
Dilatarbelakangi kesadaran untuk peduli lingkungan, salah satu Gereja di Pati juga menghadirkan pohon natal raksasa dengan tinggi 6 meter yang tersusun dari 350 limbah plastik galon air mineral.
Ternyata, merayakan Natal dengan sentuhan lokal enggak cuma memperkuat identitas budaya, ya. Pada momen ini, kita bisa melihat dan merasakan harmonisasi antara manusia, tradisi, dan alam.
Untuk itu, yuk rayakan Natal dengan cara yang melokal dan asri, agar warisan budaya dan bumi kita tetap terjaga kelestariannya!
#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia
Baca juga: Kumpulan Resep Makanan Khas Natal: Bolu Yule Log, Kue Jahe, Putri Salju, Klapertart dan Ayam Kodok