TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para traveler kerap menghadapi tantangan saat bepergian menggunakan transportasi udara dan harus membawa koper yang ditempatkan di bagasi pesawat karena banyaknya barang bawaan.
Sebagian orang menambahkan pita atau tanda pengenal pada koper mereka demi memudahkan mengenali koper milik sendiri saat koper keluar melalui conveyor berjalan.
Namun, menurut seorang petugas bagasi, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga.
Masalah dengan Pita pada Koper
John, seorang petugas bagasi di Bandara Dublin, menjelaskan kepada RSVP Live bahwa pita yang diikat pada koper sering menyebabkan gangguan selama proses pemindaian bagasi. Ia menyatakan:
"Pita yang diikat pada koper dapat menyebabkan koper tidak dapat dipindai secara otomatis, sehingga harus diproses secara manual."
"Ini dapat mengakibatkan koper Anda tidak sampai ke penerbangan tepat waktu," katanya dikutip dari unilad.
Jadi, meskipun terlihat praktis, pita dapat meningkatkan risiko keterlambatan koper Anda.
Sebagai alternatif, berinvestasi dalam koper berwarna mencolok seperti merah muda atau warna cerah lainnya mungkin menjadi solusi yang lebih baik.
Risiko Membiarkan Stiker Lama dan Membawa Marzipan di Koper
Selain pita, stiker perjalanan lama dari perjalanan sebelumnya juga dapat memengaruhi pemindaian koper. Stiker-stiker ini dapat mengacaukan sistem otomatis di ruang bagasi, membuat koper Anda perlu diproses secara manual.
Baca juga: Inilah Aturan Bagasi Lion Air Group yang Berlaku 1 Desember 2024
John juga memberikan peringatan unik tentang barang bawaan tertentu, terutama makanan seperti marzipan. Ia menjelaskan bahwa marzipan memiliki kepadatan yang mirip dengan bahan peledak, sehingga koper yang mengandung marzipan sering ditandai untuk pemeriksaan tambahan.
"Jangan pernah membawa marzipan dalam koper Anda. Anda mungkin dipanggil dari pesawat untuk pemeriksaan koper," ujarnya.
Tips Tambahan dari Para Ahli
Posisi Roda Koper
Sebelum memeriksa koper Anda, pastikan roda koper menghadap ke atas. Hal ini membantu mencegah kerusakan selama proses pemindahan.