News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pak Raden Ditinggal Si Unyil

Ngamen Bersama untuk Pak Raden

Penulis: maristella simamora
Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rezpector Medan

TRIBUNNEWS.COM - Sewaktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tontonan favorite di sore hari adalah film si Unyil. Saat itu rasanya senang sekali bisa melihat tingkah polah Unyil dan kawan-kawan, apalagi di tambah dengan jargon dari Pak Ogah yang selalu meminta uang sebesar Rp 100 atau cepek.

Sudah berpuluh-puluh tahun, dan sekarang idola saya pun berubah, tidak lagi melulu si Unyil dkk. Sedih sekaligus marah saat melihat tayangan talkshow di salah satu televisi swasta mengenai kehidupan Pak Raden, dengan kesederhanaannya, dengan kesakitannya, dan dengan kelemahannya, beliau ingin memperjuangkan haknya atas hasil karyanya sendiri, yang sudah lama di nikmati dan dijadikan hiburan untuk masyarakat luas.

Untuk membuat karakter seperti Unyil, dkk, pasti tidaklah mudah. Idola saya di masa kini yang mungkin mempunyai hiburan yang sama dengan saya semasa kecilnya mengajak seluruh penggemarnya se-Indonesia untuk mengadakan acara pengumpulan dana untuk disumbangkan ke pak Raden, agar dapat digunakan untuk mendapatkan hak cipta atas karya-karyanya.

Bondan Prakoso & Fade2Black mengajak seluruh Rezpector se-Indonesia untuk “Ngamen” bersama, apresiasi “Ngamen” ini dilaksanakan serentak selama 1 (satu) Minggu, dari tanggal 6-13 Mei 2012, dan sebagai Rezpector dari Medan, Sumatera Utara saya dan teman-teman yang lainnya pun melaksanakan acara tersebut selama 2 kali berturut-turut hari Minggu 6 Mei dan 13 Mei 2012.

Hasil yang kami dapat lebih dari sekedar materi, banyak cerita dan pengalaman baru yang dialami. Semua ini dilakukan untuk satu tujuan agar pak Raden mendapatkan hak cipta atas karyanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini