TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka menyambut Natal 25 Desember 2012, umat Islam memerlukan landasan syar’iy untuk mengucapkan “Selamat Natal” kepada umat Kristiani se Dunia, khususnya saudara sebangsa dan se tanah-air yang merayakan Natal di mana pun mereka berada.
Untuk itu, Baitul Muslimin Indonesia sebagai organisasi Islam yang menganut prinsip Islam Rahmatan Lil-alamin, mengeluarkan edaran tentang “Halal Mengucapkan Selamat Natal” dengan dalil syariat (naqli) dan landasan berpikir (aqli) sebagai berikut:
- Bahwa umat Islam wajib menghormati Nabi Isa AS sebagai Rasul Tuhan yang mulia tanpa membedakannya dengan para Rasul Tuhan yang lainnya, berdasarkan ayat sebagai berikut:
قُولُواْآمَنَّابِاللّهِوَمَاأُنزِلَإِلَيْنَاوَمَاأُنزِلَإِلَىإِبْرَاهِيمَوَإِسْمَاعِيلَوَإِسْحَاقَوَيَعْقُوبَوَالأسْبَاطِوَمَاأُوتِيَمُوسَىوَعِيسَىوَمَاأُوتِيَالنَّبِيُّونَمِنرَّبِّهِمْلاَنُفَرِّقُبَيْنَأَحَدٍمِّنْهُمْوَنَحْنُلَهُمُسْلِمُونَ ﴿١٣٦﴾
“Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya berserah diri kepada-Nya". (Q.S.al-Baqarah: 136)
- Bahwa Nabi Isa AS adalah seorang Rasul, punya hari lahir yang dalam bahasa Arab disebut “mawlid”, dan dalam bahasa Latin disebut “Natus (Natal)”, sehingga penghormatan terhadap hari kelahiran Nabi Isa A.S. (Yesus Kristus) tidak merusak akidah Islam sama sekali. Hari Natal merupakan titik temu antara iman Islam dan iman Kristen, sebab dengan Hari Natal itu, Islam dan Kristen sama-sama mengakui status/dimensi kemanusiaan Yesus Kristus.
- Dalam Al-Qur’an jelas dan sangat tegas disebutkan SELAMAT ATAS KELAHIRAN (SELAMAT NATAL) Isa A.S. bahkan dirangkaikan dengan SELAMAT PASKAH; simak baik-baik ayat berikut:
وَالسَّلَامُعَلَيَّيَوْمَوُلِدتُّوَيَوْمَأَمُوتُوَيَوْمَأُبْعَثُحَيّاً ﴿٣٣﴾
“Dan (kata Yesus) Selamatlah atasku, pada hari aku dilahirkan (dinatalkan), pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Q.S.Maryam: 33)
- Umat Islam, khususnya para ulama dan ustadz, seharusnya menyampaikan secara luas ayat 33 Surah Maryam tersebut kepadsa umat, tanpa menutup-nutupi sedikitpun akibat rasa kebencian terhadap kaum Kristiani. Rasa kebencian seperti itu sangat dilarang oleh Al-Qur’an karena melahirkan sikap tidak adil terhadap sesama manusia, bahkan menutup mata hati terhadap pesan persahabatan yang diajarkan Al-Qur’an. Simak ayat berikut:
ياأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواْكُونُواْقَوَّامِينَلِلّهِشُهَدَاءبِالْقِسْطِوَلاَيَجْرِمَنَّكُمْشَنَآنُقَوْمٍعَلَىأَلاَّتَعْدِلُواْاعْدِلُواْهُوَأَقْرَبُلِلتَّقْوَىوَاتَّقُواْاللّهَإِنَّاللّهَخَبِيرٌبِمَاتَعْمَلُونَ ﴿٨﴾
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Maidah: 8).
- Berdasarkan ayat-ayat di atas, serta didorong oleh semangat persahabatan kemanusiaan, maka Baitul Muslimin Indonesia menyatakan: HALAL MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL, sebagai penghormatan kepada Nabi dan Rasul Alllah Isa A.S., dan sebagai wujud Islam Rahmatan Lil-‘alamin yang merupakan inti risalah Nabi Muhammad SAW.
- Kepada umat Islam yang ingin menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani se Dunia, khususnya sanak keluarga serta saudara sebangsa dan se tanah-air di Indonesia, dapat melakukannya berdasarkan ajaran Al-Qur’an seperti dikutipkan di atas.Wallahu A’lam bi al-Shawab
SELAMAT KELAHIRAN NABI ISA A.S., SELAMAT NATAL YESUS KRISTUS.
Jakarta 24 Desember 2012
Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia
Prof.Dr.H. Hamka Haq, MA Nurmansyah E. Tanjung, SE
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
TRIBUNNERS POPULER