News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tujuan Negara Berganti dengan Proyek Bancakan Penguasa

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng

3. Pinjaman Luar negeri APBN 2016 senilai Rp. 7 2.836,9 ttriliun. pinjaman Pinjaman luar negeri APBNP 2015 : Rp 48.647,0 triliun

JUAL NEGARA

1. Penyertaan modal negara kepada BUMN agar BUMN bisa menjual saham ke publik lebih besar dan agar BUMN bisa mengambil utang luar negeri. Ini merupakan yang pertama kali BUMN akan digadaikan secara ugal ugalan kepada swasta dan asing.

2. menempatkan modal di IFC untuk mendapatkan pinjaman bagi proyek PLTA 180 MW di Sumatera Utara, bekerjasama dengan HSBC menyediakan dana pinjaman untuk memperluas PT Jakarta International Container Terminal (PT Pelabuhan Indonesia II), dan (3) bekerjasama dengan beberapa bank swasta menyediakan dana pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Hingga semester I tahun 2015.

3. PMN kepada IFAD dalam RAPBN tahun 2016 dialokasikan untuk membayar angsuran ke-1 replenishment X. PMN IFAD untuk pembiayaan pembukaan lahan, pengembangan peternakan, irigasi.

Semenjak menjadi anggota sampai dengan semester I tahun 2015, IFAD telah memberikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia untuk 15 proyek senilai US$409,9 juta, dan 4 proyek on-going, dan hibah sebesar ekuivalen US$4,0 juta.

5. PMN kepada IDA. IDA merupakan salah satu anak Grup Bank Dunia. IDA telah memberikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia sebesar ekuivalen US$2.744,5 juta dan hibah sebesar ekuivalen US$412,5 juta.

6. PMN kepada AIIB dalam RAPBN tahun 2016 dialokasikan untuk modal awal AIIB yang merupakan kewajiban Pemerintah Indonesia. Total komitmen Indonesia pada AIIB adalah sebesar US$3.360,7 juta. Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan (paid in capital) adalah 20 persen dari total komitmen, yaitu sebesar US$672,1 juta.

Dari jumlah tersebut, pembayaran dilakukan dalam 5 kali pembayaran (tranches), sehingga setiap tranches membutuhkan dana sebesar US$134,4 juta. Pada akhir tahun 2015.

Plan AIIB dimana pada tahap awal AIIB (2016—2018) akan diutamakan untuk investasi di sektor transportasi, energi, dan sumber daya air, serta akan berkembang untuk investasi di pelabuhan, lingkungan, pembangunan daerah dan logistik, teknologi informasi, infrastruktur daerah, dan pengembangan pertanian.

Sebelumnya Jokowi telah menjual habis habisan BUMN kepada China melalui utang luar negeri agar China menguasai proyek infrastruktur Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini