News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Tinggalkan Permainan Tradisional Atau Anda Akan Menyesal

Penulis: ernest wuri indri
Editor: Samuel Febrianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNERS - Tanpa kita sadari, lambat laun permainan tradisional yang sangat trend dikalangan anak-anak dahulu mulai terlupakan bahkan jarang untuk dimainkan di era serba canggih seperti sekarang ini.

Padahal jika kita mengetahui, permainan tradisional lebih bermanfaat bagi perkembangan kepribadian anak dibanding permainan masa kini.

Sayangnya, perhatian anak jaman sekarang sudah tidak tertuju pada permainan-permainan tradisional. Mungkin karena dianggap ketinggalan jaman, norak, kurang bergengsi, atau tidak menarik. Padahal sebenarnya permainan-permainan tradisional tidak kalah asyik dan serunya dengan permainan modern.

Menurut penelitian yang dilakukan Mohammad Zaini Alif yang tergabung pada Komunitas Mainan Rakyat Jawa Barat (Hong), Rudy Co Rens yang tergabung dalam Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta, dan Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Regional I DirJen Pendidikan Non Formal dan Informal Regional DepDikNas Haris Iskandar menyatakan bahwa permainan tradisional dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang anak.

Selain itu, permainan tradisional bisa juga dapat mengembangkan aspek pengembangan moral, nilai agama, sosial, bahasa, dan fungsi motorik.

Berikut manfaat permainan tradisional lainnya.

Melatih kreativitas

Permainan tradisional akan melatih kreativitas anak. Anak akan berpikir apa yang bisa mereka mainkan dengan benda disekitar mereka. Misalnya kulit jeruk dibuat mobil-mobilan, kertas dibuat pesawat atau perahu, pelepah pisah dibuat kapal-kapalan. Tentu dengan berbagai macam kreasi yang tidak terbatas akan melatih kreativitas anak.

Mengembangkan sosialisasi dan ikatan antarpersonal

Kebanyakan permainkan tradisional dimainkan secara berkelompok, jadi anak akan banyak melakukan interaksi dengan orang lain dan berlatih kerjasama. Sehingga anak akan mengasah emosi mereka dan mengerti arti penting hadirnya sosok teman. Jadi, anak tidak akan tumbuh menjadi pribadi yang egois.

Mengembangkan kecerdasan logika, kinestetik, natural, dan spasial

Dalam permainan tradisional anak akan dituntut aktif, tidak hanya berdiam diri menatap gadget seperti pada permainan modern. Dibutuhkan strategi untuk memainkannya seperti dalam bermain gundu dan congklak. Dibutuhkan energi ekstra seperti untuk memainkan engklek dan bentengan. Dibutuhkan konsep ruang seperti untuk bermain petak umpet dan rumah-rumahan. Sehingga, kemampuan terpendam anak akan tereksplor keluar.

Belajar sportif

Permainan tradisional melatih seorang anak menjadi lebih sportif misalnya ia bersedia mengakui kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Karena biasanya anak yang curang akan terkena sangsi dari teman-temannya, bahkan bisa-bisa mereka tak akan mau lagi mengajak anak tersebut bermain.

Membuat anak percaya diri

Permainan tradisional membuat seorang anak lebih percaya diri, karena setiap anak yang bermain pernah merasakan kemenangan dan mengungguli teman-teman lainnya, ini sangat baik untuk perkembangan anak sehingga menjadi anak yang penuh percaya diri.

 

 

           

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini