TRIBUNNERS - Jika diperhadapkan pilihan, antara bermain atau belajar, tentu saja 90% dari mereka akan memilih bermain.
Hal tersebut dirasa wajar, karena anak-anak pada kodratnya suka sekali bermain. Mengapa? Karena bermain merupakan kegiatan yang menghibur bagi anak-anak.
Sementara belajar, dinilai mereka sebagai kegiatan yang tidak menyenangkan. Saat diharuskan belajar, seringkali anak-anak mengalami sejumlah gangguan yang disebabkan oleh rasa bosan yang dialaminya. Gangguan itu bisa berupa, gangguan fokus, hingga mengantuk.
Hal berbeda terjadi ketika anak bermain, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan hal yang mereka sukai tersebut.
Seringkali sebagai orangtua, kita dibuat jengkel oleh kegemaran anak kita yang satu itu. Hal itu karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak untuk bermain dibandingkan belajar.
Namun perlu kita ketahui, bermain membantu anak mengembangkan aspek sosial emosional, kemampuan eksplorasi dan kreativitas.
Selain itu melalui bermain, dapat membantu meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan logika anak.
Untuk itu sebagai orangtua, sebaiknya kita mendampingi anak kita dikala bermain.