News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pustaka Bulir Padi untuk Komunitas Prasejahtera

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yayasan Bulir Padi (Bulir Padi) hari ini meresmikan Pustaka Bulir Padi, sebuah taman baca dan perpustakaan yang berlokasi di Lapangan Serbaguna, Jl. Otista 1A, RW01 Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Pembangunan Pustaka Bulir Padi ini merupakan bagian dari program “Membaca untuk Maju” Bulir Padi, yakni bentuk nyata usaha Bulir Padi dalam membantu meningkatkan minat baca di komunitas prasejahtera di Jakarta, khususnya bagi anak-anak usia sekolah. Pustaka Bulir Padi ini merupakan pustaka bulir padi kedua yang didirikan oleh Bulir Padi.

Ditulis oleh : Victoria Christa

TRIBUNNERS - Yayasan Bulir Padi (Bulir Padi) hari ini meresmikan Pustaka Bulir Padi, sebuah taman baca dan perpustakaan yang berlokasi di Lapangan Serbaguna, Jl Otista 1A, RW01 Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pembangunan Pustaka Bulir Padi ini merupakan bagian dari program “Membaca untuk Maju” Bulir Padi, yakni bentuk nyata usaha Bulir Padi dalam membantu meningkatkan minat baca di komunitas prasejahtera di Jakarta, khususnya bagi anak-anak usia sekolah.

Pustaka Bulir Padi ini merupakan Pustaka Bulir Padi kedua yang didirikan oleh Bulir Padi.

Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia memiliki minat baca paling rendah di antara negara Asia Tenggara dimana indeksnya hanya 21,7 persen dibandingkan di negara tetangga seperti Filipina dan Singapura yang tercatat memiliki minat baca lebih dari 70 persen.

Selain itu, hasil studi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun
2013 menyatakan bahwa dari 1.000 orang di Indonesia, hanya ada satu orang yang gemar membaca.

Di tahun yang sama, survei Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia menunjukkan bahwa orang Indonesia paling gemar nonton televisi, yakni sebanyak 91,68 persen, sementara yang suka membaca surat kabar hanya 17,6 persen saja. Padahal, minat baca perlu ditumbuhkan sejak dini guna mengasah kemampuan berpikir seseorang hingga dewasa.

Dalam peresmian Pustaka Bulir Padi hari ini, Minggu (20/12/2015), Tia Sutresna selaku Ketua Yayasan Bulir
Padi mengatakan, “Bulir Padi mendukung penuh upaya Pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia di tengah tingginya kemajuan teknologi yang semakin mendominasi kegiatan sehari-hari. Pustaka Bulir Padi merupakan wujud nyata visi kami dalam meningkatkan minat baca, khususnya di daerah marjinal di Jakarta seperti RW01 Bidaracina. Kami optimis bahwa langkah yang kami lakukan dapat membentuk masyarakat yang lebih berilmu dan kompeten.”

2 Pembangunan Pustaka Bulir Padi mendapat dukungan penuh dari Schneider Electric Indonesia. Sebagian besar dana pembangunan Pustaka Bulir Padi berasal dari Schneider Electric Indonesia.

Komitmen Schneider Electric Indonesia juga terlihat dari penggalangan 1.000 buku dari para karyawan yang kini berada di dalam Pustaka Bulir Padi. Buku tersebut bervariasi, mulai dari buku pelajaran, komik sains, ensiklopedia, dan cerita bergambar yang memiliki nilai edukasi.

Country President Schneider Electric Indonesia, Riyanto Mashan mengatakan, “kami peduli terhadap lingkungan dimanapun perusahaan kami berada. Peresmian hari ini merupakan output dari kepedulian tersebut, yaitu berupa donasi kegiatan Schneider Electric "Use Your Legs" yang kami banggakan dan komitmen karyawan dalam penggalangan buku. Di Schneider Electric, kami percaya bahwa akses terhadap energi merupakan hak setiap manusia, untuk itu perpustakaan inipun dilengkapi perangkat listrik yang berkualitas dan aman, serta lampu tenaga surya Mobiya."

Penggalangan dana juga berasal dari 19 donator individu melalui situs crowdfunding www.ita.bisa.com/bulirpadi selama 2 bulan, yakni sejak Juli hingga Agustus. Penggalangan dana juga berasal dari Yayasan Mutiara Nusantara (YMN), yang secara konsisten mendukung Yayasan Bulir Padi melalui program beasiswa anak binaan “Belajar untuk Maju – Bulir Padi” serta pembangunan Pustaka Bulir Padi pertama di Palmerah, Jakarta Barat pada Oktober 2013.

Pustaka Bulir Padi ini mengusung konsep yang serupa dengan Pustaka Bulir Padi pertama di Palmerah. Seluruh proses desain, layout, dan rencana bangunan dilakukan oleh DASH Architecture, sebuah perusahaan arsitektur di Jakarta yang membantu meluangkan waktu dan tenaga tim arsiteknya untuk mendukung program “Membaca untuk Maju – Bulir Padi”.

Bangunan Pustaka hasil desain DASH menggunakan desain minimalis dengan skema warna hijau yang sesuai dengan warna tanaman padi. Tujuan desain adalah agar Pustaka mudah dikenali fungsi gedungnya, dapat berbicara, mengena hati dan membangun semangat anak-anak, serta memberikan masyarakat sekitar sesuatu yang baru, ceria dan juga membangun semangat mereka.

Ketua RW 01 Bidaracina, R. Ami Baharuddin mengatakan, “kami sangat menghargai usaha Bulir
Padi dalammeningkatkan minat baca warga, baik anak-anak maupun dewasa di area ini. Dengan
diresmikannya Pustaka Bulir Padi ini, kami berharap agar anak-anak dapat menghabiskan waktu
mereka dengan lebih positif, yakni dengan membaca hal-hal bermanfaat di Pustaka Bulir Padi. Pustaka ini juga tentunya bermanfaat bagi orang dewasa dalam memperlengkapi diri mereka dengan informasi bermanfaat.”

Senada dengan penuturan beliau, Tia Sutresna berujar, “pustaka Bulir Padi ini melayani 700 warga di RW01 Bidaracina, Jatinegara, di mana 400 orang diantaranya merupakan anak usia sekolah PAUD (pendidikan anak usia dini) sampai dengan SMA (sekolah menengah atas).”

Program “Membaca untuk Maju” pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober 2013 dengan peresmian Pustaka Bulir Padi yang pertama di RW01 Palmerah, Jakarta Barat.

Perpustakaan ini melayani lebih dari 200 warga dari keluarga prasejahtera dan juga digunakan oleh anak-anak
binaan Bulir Padi yang tinggal di daerah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini