TRIBUNNERS - Dalam berkomunikasi kita cenderung menggunakan gestur untuk mendukung pesan yang kita sampaikan.
Gestur dalam komunikasi bisa berupa gerakan kepala, tubuh, ataupun tangan.
Gestur tangan adalah bagian yang sangat penting dari bahasa tubuh. Gerakan ini paling membantu ketika seseorang berbicara dengan orang yang berbahasa lain.
Arti dari gestur tangan dalam suatu budaya bisa jadi diterjemahkan berbeda pada budaya yang lain. Oleh karena itu kita harus hati-hati menggunakannya.
Berikut sejumlah gestur tangan di dunia.
Mengacungkan Jempol
Acungan jempol termasuk budaya kebanyakan orang Amerika dan Eropa yang berarti hal-hal yang berjalan sesuai dengan rencana atau sesuatu yang disetujui.
Tapi berhati-hatilah jika Anda ada di Russia, Amerika Latin, Yunani, Afrika Barat, Sardinia, Italy Selatan dan Timur Tengah, isyarat ini akan diterjemahkan ke dalam sikap kasar dan ofensif.
Isyarat ini dapat berarti sama halnya dengan anda mengacungkan jari tengah ke orang tersebut.
Jempol ke bawah
Ini adalah isyarat tangan yang kasar dan cara arogan untuk mengindikasikan kegagalan. Jempol ke bawah berarti menilai sesuatu yang buruk atau sesuatu yang tidak disetujui.
Hal ini juga menunjukkan bahwa sesuatu atau seseorang telah gagal. Acungan jempol ke bawah ini lebih jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan acungan jempol keatas.
Mayoritas budaya mengartikan hampir sama, meskipun ada yang menggunakan tanda ini sebagai perintah untuk menuangkan sesuatu ke dalam wadah. Misalnya anggur ke dalam cawan.
Peace
Isyarat tangan peace atau "V" datang dalam dua bentuk: yang pertama adalah dengan telapak mengarah ke dalam dan yang satu lagi mengarah ke luar.
Di Amerika Serikat (AS) dan di Indonesia arti kedua hal tersebut sama, yang berarti peace atau atau victory (kemenangan).
Namun beda halnya jika Anda berada di Inggris, Australia, Irlandia, New Zealand dan Italia, isyarat tangan 'V' dengan telapak yang mengarah ke dalam dapat melambangkan kelamin wanita (vagina) atau juga dapat berarti dirikan kepunyaanmu (dalam konotasi seksual negatif).
OK
Membuat lingkaran dengan tangan dan telunjuk Anda sering berarti "baik" atau "ok" dan sering dilihat dalam menyelam sebagai tanda tidak ada masalah dan dikenal sebagai "OK" atau "A-OK."
Isyarat ini memiliki arti yang jauh berbeda di beberapa negara di Eropa dimana ini dapat menjadi salah satu bentuk mengatai seseorang bahwa dirinya tidak berarti (kosong atau nol).
Lebih buruk lagi, di Brazil, Jerman dan beberapa negara Meditterranean (Laut Tengah), isyarat ini mengisyaratkan "anus" dan digunakan untuk mengatai seseorang homo atau perlambangannya sendiri.
Memanggil dengan Satu Jari
Menekuk jari telujuk ke arah diri anda sendiri berkali-kali sudah dikenal sebagai salah satu bentuk isyarat yang menggambarkan memanggil seseorang.
Biasanya digambarkan seseorang wanita yang menggunakan isyarat ini untuk menandakan dirinya sedang menggoda si lelaki.
Hanya saja ini juga dapat berarti negatif, khususnya di Filipina yang berarti Anda mengganggap lawan Anda sebagai anjing.
Bahkan Anda dapat ditangkap pihak berwajib karena isyarat ini dan jari telunjuk anda mungkin akan dipatahkan sebagai hukumannya. Di kebudayaan yang kita kenal, ini juga merupakan salah satu cara yang tidak sopan untuk memanggil seseorang.
Tangan Terbuka (Moutza)
Berhati-hatilah jika membuka telapak tangan dan merentangkan semua jari anda, khususnya di Yunani.
Hal ini dikenal sebagai moutza dan merupakan salah satu bentuk cacian atau pelecehan.
Kepercayaan atau kebudayaan ini bermulai dari zaman Romawi Timur yang dimana masyarakat membuang kotoran ke muka para kriminal.
Isyarat tangan ini memiliki arti seperti itu dan ini juga berlaku di Pakistan, Kebanyakan Afrika, Jepang serta Korea yang juga dapat berarti 'binatang' dengan bentuk yang sedikit berbeda dimana jempol mengarah ke telapak tangan.