Ditulis oleh : Ali Asrori
TRIBUNNERS - Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia di kapal Al-Amal yang terdampar di perairan Somalia tanggal 4 Agustus 2015, telah dipulangkan ke Indonesia pada hari Minggu (10/01/16).
Kedua ABK yang terdiri dari kapten kapal dan kepala mesin tersebut akan tiba di Jakarta pada esok hari, Senin (11/01/16).
Sebelumnya sepuluh ABK asal Indonesia yang bekerja pada kapal yang sama telah dipulangkan pada tanggal 12 Agustus 2015.
Duta Besar RI di Nairobi, Sunu M Soemarno, mengatakan bahwa pemulangan kedua belas ABK asal Indonesia termasuk dua ABK terakhir merupakan wujud dari kerja nyata yang dilakukan pemerintah Indonesia.
Sejak tahun 2012, sudah sekitar 728 orang ABK dari 222 kasus yang diselesaikan permasalahannya oleh KBRI KBRI Nairobi.
"Perlindungan WNI adalah salah satu program prioritas Pemerintah," ujarnya.
"Segera, setelah menerima kabar kapal Al-Amal kandas, KBRI Nairobi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," tambahnya.
Yoshi Iskandar, Minister Counsellor Perlindungan WNI KBRI Nairobi menambahkan bahwa pemulangan kedua ABK dan juga kesepuluh ABK Indonesia lainnya merupakan hasil kerja sama yang baik antara semua pihak terkait seperti KBRI Nairobi, Kemlu Jakarta, otoritas Somalia, agen Korea Selatan dan UNODC.
"Koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam proses pemulangan ABK berlangsung erat," kata Yoshi.
"Biaya pemulangan kedua belas ABK Indonesia ditanggung oleh agen ABK," lanjut Koordinator Perlindungan WNI di KBRI Nairobi tersebut.
Kapal Al-Amal adalah kapal penangkap ikan berbendera Yaman dengan awak kapal dari agen atau perusahaan Korea Selatan.
Kapal tersebut kandas di lepas pantai Eyl, Puntland, Somalia, setelah dihantam badai.
Dari tiga puluh dua orang ABK-nya, dua belas orang adalah berkewarganegaraan Indonesia. Sedangkan sisanya terdiri dari warga Negara Vietnam dan Kenya.