News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Ini Rencana Boni Hargens untuk LKBN Antara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik, Boni Hargens bersama relawan Jokowi-JK memberikan pernyataan sikap relawan Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014). Pada jumpa pers ini para anggota kelompok relawan dari Projo, Seknas Jokowi, dan Bara JP menyatakan sepakat untuk menyerahkan kepercayaan penuh terhadap Jokowi-JK dalam menentukan pembentukan kabinet pada pemerintahan mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ditulis oleh :  Relawan BaraJP

TRIBUNNERS - Komisaris Kantor Berita Nasional (KBN) Antara, Boni Hargen bertekad membangun Antara menjadi public relation (PR) bangsa dan negara.

Antara bukan menjadi corong pemerintah, tetapi menjadi corong bangsa dan negara.

"Maka sumber daya manusia (SDM) harus segera dibenahi. Jangan ada lagi wartawan yang sudah pensiun namun dikontrak lagi,” ujar Boni, salah satu pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Jakarta, Selasa (26/1/2015).

Boni yang juga Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), mengatakan, teknik jurnalistik dan telekomunikasi penyebaran berita, berkembang sangat cepat.

Maka hanya kualitas SDM yang bisa membawa Antara agar tetap eksis dalam persaingan.

Menurut Boni yang dilantik Selasa pagi, Antara tidak boleh katak dalam tempurung, harus belajar dari kemajuan kantor berita negara lain seperti Bristish Broadcasting Corporation (BBC) di Inggris, atau Voice of Amerika (VoA) di Amerika.

“BBC dan VoA sudah menjadi kantor berita kelas dunia, bukan lagi hanya melayani berita di negerinya sendiri, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia,” ujar Boni Hargen, yang juga staf pengajar FISIP Universitas Indonesia (UI).

Menurut Boni, menulis berita atau feature, sebetulnya adalah aplikasi sistematika berpikir. Maka senjata yang paling diperlukan bukanlah ketrampilan menulis, tetapi sistematika berpikir yang benar. Logika dan dialektika harus ditajamkan.

“Kita bukan hanya perlu memberitakan peristiwa kebakaran, tetapi harus juga menulis fenomena-fenomena yang bisa menimbulkan kebakaran. Itulah fungsi wartawan yang benar,” papar Boni.

Bagi Boni, berita tidak selamanya harus yang baik-baik, selama berita berpijak pada fakta. Dalam kaitan inilah Boni melihat Antara berperan menyebarluaskan berita pembangunan untuk mendukung kinerja pemerintah.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo selalu memantau berita melalui media massa dan media sosial sehingga Antara harus berperan sebagai media yang menyuarakan kepentingan bangsa dan negara.

Berita yang objektif yang digali dari realitas sosial akan memberikan gambaran ril kepada masyarakat terkait dengan pembangunan. Untuk itulah Boni berharap agar wartawan Antara memakai hati nurani dalam meliput dan mengeddpankan fakta dan moral ketika menulis berita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini