TRIBUNNERS - Mengawali Perdagangan Dollar AS pada pasar forex, Senin (1/2/2016) kembali mengalami pelemahan, setelah akhir pekan lalu berhasil melonjak tinggi meredam kekalahan yang terbentuk sebelum hasil rapat bulanan the Fed diumumkan.
Pasar lakukan profit taking terhadap Dollar AS, menimbang buruknya data manufaktur Tiongkok dan harga minyak mentah membayangi sentimen positif dari data ekonomi yang dirilis malam.
Tepantau di pasar forex spot sesi Asia pagi ini, Dollar AS melemah terhadap banyak major seperti Euro, Poundsterling dan juga Yen.
Pelemahan Dollar AS ini juga menjadi momentum kekuatan harga emas yang pekan lalu juga berhasil mencetak penguatan mingguan untuk 2 minggu berturut.
Untuk pergerakan sesi malam, Dollar AS akan dipengaruhi bahkan disupport oleh data PMI manufaktur untuk bulan Januari yang diindikasikan menunjukkan data yang sedikit kenaikan dari data kontraksi bulan sebelumnya.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks Dollar AS yang mengukur kekuatan Dollar AS terhadap rival utamanya anjlok 0,07 persen setelah dibuka pada 99,70 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 99,50 (02:30:00 GMT).
Untuk pergerakan selanjutnya diperkirakan indeks bergerak dalam kisaran support 99,38 – 99,19 serta kisaran resisten pada 99,83-99,96.