Ditulis oleh : Marison Guciano
TRIBUNNERS - Pegiat konservasi dari Yayasan Scorpion Indonesia meminta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak rencana pertukaran satwa dengan Korea Utara.
Seperti diketahui, Korea Utara menawarkan macan korea kepada Ahok untuk dibarter dengan orangutan Indonesia.
Rencana tersebut terungkap dari pertemuan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang II saat menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta atau Balaikota, Jumat 12 Februari 2016.
Menurut Investigator Senior Yayasan Scorpion Indonesia, Marison Guciano, kebun binatang di Korea Utara sangat buruk dalam memperlakukan satwa.
"Dari informasi yang kami terima banyak satwa di kebun binatang di Korea Utara kelaparan dan tidak terawat dengan baik, seperti adanya laporan pengunjung yang melihat petugas keamanan memberikan rokok kepada simpanse. Kami tentu tidak ingin orangutan menerima perlakuan buruk di sana,” tuturnya.
Dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat pada musim dingin dan kekurangan pakan, menurut Marison, sudah bisa dibayangkan bagaimana kondisi satwa di kebun binatang Korea Utara.
"Korea Utara bukan tempat cocok untuk mengirim orangutan,” tegasnya.
Direktur Yayasan Scorpion, Gunung Gea, menambahkan, “Kita semua sudah faham bagaimana kondisi di Korea Utara. Sudah bisa kita bayangkan bagaimana buruknya perlakuan terhadap satwa di kebun binatang. Pemerintah kita seharusnya tidak pernah mengirimkan satwa apapun ke Korean Utara. Mengirimkan satwa ke Korea Utara sama dengan membunuh satwa kita.”