Baca tanpa iklan
Ditulis oleh : Lita Antasari
TRIBUNNERS - Satu lagi karya anak bangsa berhasil mendapatkan penghargaan di level internasional. Kali Ini 4 anak Indonesia berhasil meraih juara di ajang Lomba Melukis Lingkungan KAO yang ke-6.
Empat karya tersebut dikompetisikan bersama lebih dari 12.400 karya anak sedunia.
Bertempat di Hotel JS Luwansa Jakarta, Minggu (21/2/2016), PT Kao Indonesia mengadakan acara penghargaan untuk mengapresiasi anak-anak Indonesia yang telah ikut serta dan berhasil menjuarai lomba yang diadakan oleh Kao Corporation, Jepang tersebut.
"’Ini merupakan wujud nyata dari usaha berkesinambungan kami untuk mengajak anak-anak peduli kepada lingkungan sejak dini," ujar Pratomo Priambodo Aritedjo, Human Capital Development Senior Manager PT Kao Indonesia.
Turut hadir di acara ini yaitu jajaran manajemen PT Kao Indonesia, serta Director of Eco-Strategy Planning – Corporate Sustainability Department Kao Corporation Japan, Kenji Arai.
Lomba ini secara konsisten diselenggarakan setiap tahunnya, dengan mengusung tema eco together dengan tujuan untuk mendorong anak-anak di seluruh dunia yang memiliki tanggung jawab untuk memelihara Bumi agar mulai berpikir dan bertindak aktif untuk melindungi lingkungan sekitar.
Salah satunya dengan melukiskan segala hal yang dapat mereka lakukan untuk lingkungan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Melalui keterlibatan anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman-teman, keluarga, serta orang dewasa di sekitar mereka untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata demi kelestarian lingkungan.
Lomba Melukis Lingkungan KAO untuk anak-anak ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Kao Group sejak tahun 2010.
Hal itu merupakan bagian dari komitmen KAO untuk sustainability.
Tema Eco Together dipilih karena dengan tema ini, para peserta dapat menggambarkan berbagai cara yang dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari secara bersama-sama untuk menjaga lingkungan.
Tahun ini, peserta berasal dari 37 negara dan kawasan di seluruh dunia, termasuk Jepang.
Selain empat karya yang menjadi pemenang utama, Indonesia juga mengukir prestasi dengan menjadi negara yang mengirimkan karya terbanyak, dengan jumlah total lebih dari 4.200 karya.