Ditulis oleh : Rivai Ahmad
TRIBUNNERS - Rekrutmen tenaga program Bakti Rimbawan Tahun 2016 yang dilakukan oleh Badan Penyuluhan & Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan (BP2SDMK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di nilai tidak transparan.
Hal ini sesuai dengan pengumuman pada Nomor: PG.1/P2SDM/REN/PPSDM.1/2/2016 pada 15 Februari 2016, melalui situs http://bp2sdmk.dephut.go.id/loker/baktirimbawa.
Disana hanya tertera daftar nama yang lulus seleksi tenaga kerja Bakti Rimbawan tahun 2016, tanpa nilai tes seleksi wawancara.
Sehingga timbul persepsi negatif kepada panitia penyelenggara rekrutmen.
Akibat tidak diumumkan nilai hasil tes seleksi wawancara, peserta daerah menduga ada permainan yang dilakukan oleh panitia rekrutmen tenaga Bakti Rimbawan terhadap kelulusan peserta.
Berdasarkan pengumuman kelulusan Bakti Rimbawan, banyak tenaga dari daerah luar yang diterima dibandingkan dengan putra daerah.
Para peserta yang tidak lulus berharap panitia BP2SDMK agar mengumumkan nilai hasil peserta tes seleksi wawancara program Bakti Rimbawan tahun 2016.
Hal itu agar tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan.
Selain itu akibat sedikitnya putra daerah yang diterima sebagai tenaga Bakti Rimbawan, maka kesempatan putra daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan daerahnya sangat terbatas.
Oleh karenanya perlu perhatian dan pertimbangan dari pemerintah pusat dalam proses perekrutan tenaga kerja mengutamakan putra daerah.
Bakti Rimbawan adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Tenaga Bakti Rimbawan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat terampil dan ahli dalam melaksanakan pengabdian pada negara khususnya pembangunan kehutanan.