Ditulis oleh : Mas Husnie
TRIBUNNERS - Kehadiran pendaki satu kaki asal Kota Solo, Sabar Gorky selalu mendapat apresiasi dari penduduk Argentina di setiap tempat yang dikunjungi.
Mereka kagum dengan semangat pantang menyerah Sabar Gorky yang disertai 5 anggota marinir dan 3 pendaki sipil termasuk 1 jurnalis perempuan yang telah mendaki puncak Gunung Aconcagua.
“Pendakian Sabar Gorky dan TNI yang diwakili Korps Marinir dengan Komandan Satgas Letkol Marinir Rivelson Saragih ini telah menjadi sarana yang baik untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional,” ujar Manajer Pendakian, Dar Edi Yoga.
Keberhasilan para pendaki yang tiba dengan selamat di Aconcagua Park mendapat apresiasi dari Kolonel Penerbang Budhi Achmadi yang secara khusus menjamu para pendaki di Cafe Parrilada El Rancho.
Di restoran yang selalu ramai dikunjungi wisatawan manca negara ini mendapat perhatian khusus dari pemilik cafe Parrilada El Rancho, Hugo Viktor yang melayani langsung karena kagum atas perjuangan Sabar Gorky mendaki Aconcagua.
Bahkan Hugo menyerahkan sebuah pisau koleksi pribadinya kepada Sabar sebagai kenang-kenangan.
HugoVicktor juga mempersilahkan Athan Kolonel Budhi untuk memasang bendera merah putih berdampingan dengan bendera negara-negara lain dengan memberikan tempat khusus di tengah-tengah bagian atas pintu masuk Cafe Parrilada.
Tim Ekspedisi Indonesia Raya sudah mengawali pendakian sejak tanggal 22 Februari lalu.
Sebelumnya, Sabar Gorky telah menyelesaikan tiga pendakian gunung tertinggi dunia yakni Gunung Elbrus di Rusia, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, dan Carstensz Pyramid di Papua.
Tiga gunung yang segera dipanjat yaitu, Gunung Vinson Massif tertinggi di benua Antartika, Gunung Denali di Amerika Serikat dan terakhir Gunung Everest tertinggi di dunia di Himalaya. Pendakian tujuh gunung ini ditargekan selesai pada 2017.
"Kami berharap banyak pihak yang mau membantu upaya menjadikan Sabar Gorky sebagai Seven Summiters pertama dunia untuk kategori tunadaksa. Dan tentu ini akan menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia," kata Dar Edi Yoga.