Ditulis oleh : William
TRIBUNNERS -Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Muhamad Idrus telah menyiapkan beberapa program untuk menggerakan ekonomi warga Ibukota.
Diantaranya program 1 milyar/tahun 1 RW, yang bertujuan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
Ia berpandangan, perekonomian harus dibangun dari kampung bukan dari kawasan elit seperti Thamrin dan Sudirman.
"Dengan dana Rp 1 miliar per tahun, warga bisa leluasa mengelolanya untuk mendongkrak taraf kehidupan ekonominya,” kata pria yang akrab disapa Bang Idrus ini di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Selain itu, Calon Gubernur yang terkenal dengan slogan #JakartaKEREN itu menilai bahwa Pemprov DKI perlu menempatkan PNS di setiap RW di Jakarta.
Hal itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga bila warga akan mengurus administrasi kependudukan dan lainnya tidak perlu datang ke kantor kelurahan.
"Pelayanan keliling yang sekarang diterapkan itu bagus, tapi kita juga perlu menempatkan aparat di setiap RW. Pelayanan jemput bola hari ini harus juga ditopang dengan hadirnya birokrasi (PNS) untuk turut langsung menyalani warga di Kantor RW secara prima," kata Idrus.
Ia mengungkapkan, dasar pertimbangan penempatan PNS pada tiap RW karena sebagian besar warga Jakarta memiliki aktivitas super padat dan super sibuk.
Oleh karena itu, aparat perlu mendekatkan diri ke warga. Penempatan PNS di tingkat RW ini merupakan salah satu program yang digagas oleh Muhamad Idrus yang disebut sebagai 1 PNS 1 RW.
Program berikutnya bernama 1 Koperasi 1 RW. “Kita juga perlu mendirikan koperasi di setiap RW di Jakarta,” kata Muhamad Idrus, yang juga ketua Koperasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta ini.
Calon gubernur yang disebut sebagai darah baru Jakarta tersebut mengungkapkan, kesenjangan ekonomi warga Ibukota saat ini semakin lebar.
Pemprov DKI Jakarta perlu memperhatikan warga kelas menengah dan ke bawah, sehingga pembangunan Kota Jakarta tidak hanya terpatok pada daerah di sekitaran Thamrin-Sudirman tapi lebih dalam lagi masuk sampai ke level paling bawah, yaitu RW.
Ia juga mengatakan bahwa Jakarta merupakan kota yang penuh kompleksitas. Untuk membangun Jakarta tidak cukup hanya pada tataran fisik saja.
Karena ketika suatu kota melakukan penataan atau revitalisasi dengan melakukan penggusuran secara masif dan terstruktur.
“Semoga program-program ini ke depan bisa kita wujudkan serta diakselerasi untuk meningkatkan kesejahteraan agar memperkecil kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin dan terpenting dari itu semua menjadi solusi integral Kota Jakarta dalam menjawab banyaknya problem yang dihadapi Kota Jakarta yang kita cinta bersama,” kata Idrus