Baca tanpa iklan
Ditulis oleh : Biro Humas Kemnaker
TRIBUNNERS - Wakil Presiden Republik Indonesia, M Jusuf Kalla (JK) melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea yang disemayamkan di Ruang Serbaguna kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).
Di mata JK, sosok Jacob merupakan sahabat sekaligus tokoh yang selalu menempatkan dirinya ditengah persoalan rakyat terutama kaum buruh.
"Sepak terjang beliau selalu tegas membela kesejahteraan buruh dan juga hak-haknya," ujar JK.
Kedatangan JK untuk melayat jenazah Jacob Nuwa Wea ini disambut dan didampingi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri yang sejak pagi tadi berada di ruang serbaguna kemnaker untuk menyambut keluarga, sanak saudara dan tamu yang hadir melayat.
Dalam sambutannya, Wapres JK mengenang kebersamaan dengan almarhum saat bersama-sama menjalankan amanah sebagai menteri di zaman presiden Megawati.
Saat itu, JK menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan almarhum sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Selain menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan, JK juga mengajak seluruh yang hadir diruangan untuk mendoakan almarhum agar di terima dan diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan yang Maha Esa.
"Kita doakan beliau agar diterima Tuhan Yang Maha Esa. Diberikan tempat terbaik sesuai dengan amal ibadah dan perjuangannya," kata JK.
Disambut Jokowi
Kemarin, Minggu (10/4/2016 jenazah Jacob Nuwa Wea tiba di bandara Halim Perdana Kusuma dan langsung disambut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Turut hadir mendampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri.
Presiden Jokowi menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Jacob tersebut. Jokowi juga berharap agar cita-cita Jacob bisa terwujud untuk memperjuangkan buruh.
Sementara itu, Menaker Hanif juga menyampaikan rasa duka dan bela sungkawa mendalam kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Bagi Menaker, Jacob merupakan sosok yang baik dan ramah.
"Almarhum Bapak Jacob adalah Seorang Tokoh yang Baik Bagi Kita Semua," ujar Menaker Hanif.
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Kabinet Gotong Royong 2001-2004, Jacob Nuwa Wea meninggal dunia.
Pria kelahiran Flores, 14 April 1944 ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Gleaneagles Penang, Malaysia pada Sabtu 9 April 2016 lantaran menderita sakit stroke.
Setelah disemayamkan di Rumah Duka RS Atmajaya, Pluit, hari ini, Senin (11/4/2016) sampai dengan Selasa (12/4/2016) Jenazah disemayamkan di Aula Kementeri Kementerian Ketenagaakerjaan.
Selanjutnya, menurut rencana Rabu 13 April 2016 pagi, jasad Jacob akan dibawa ke Gereja Katedral untuk dilakukan misa pelepasan.
Misa tersebut akan dipimpin oleh Uskup Agung Ignasius Suharyo. Selepas itu, jenazah langsung diberangkatkan menuju pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Puluhan karangan bunga duka cita memenuhi halaman dan teras kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), selain karangan bunga dari Menaker dan jajaran Eselon dan II Kemnaker, datang juga karangan bunga dari kalangan pejabat tinggi negara lain, para politisi, pengusaha, militer, kepolisian dan deretan ketua organisasi serikat pekerja.