Ditulis oleh : Denny Bratha
TRIBUNNERS - Cucu Proklamator Republik Indonesia Soekarno, Puti Guntur Soekarno, memberikan sinyal kesiapannya diusung sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang.
Sinyal kesiapan itu disampaikan putri tunggal Guntur Soekarno di sela-sela acara pagelaran budaya Sunda yang diadakan di Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, (16/4/2016).
“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya rasa harus siap ditugaskan dimana saja, termasuk jika harus menjadi Cagub,” kata Puti.
Puti mengaku sangat terkejut dengan aspirasi masyarakat, tokoh partai dan senior partai yang hadir pada acara tersebut. Dia mengatakan berterimakasih atas dukungan tersebut.
“Saya berpolitik tidak memiliki ambisi kekuasaan. Saya tidak pernah punya target untuk menduduki jabatan ini dan itu. Bagi saya berpolitik adalah sarana untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Jika ada opini berkembang bahwa saya layak untuk maju sebagai Cagub DKI, saya berterimakasih,” ujar Anggota Komisi X DPR RI itu.
Puti menegaskan, PDI Perjuangan memiliki mekanisme, tahapan dan pertimbangan yang matang dalam memutuskan figur calon kepala daerah, khususnya untuk DKI Jakarta. Sampai saat ini, partai belum memutuskan siapa calon yang akan diusung nanti.
“Keputusan soal siapa calonnya, itu merupakan kewenangan Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata dia.
Perempuan bernama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno bukan orang baru di politik.
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tersebut duduk sebagai anggota DPR RI pada tahun 2009 dari Daerah Pemilihan Jabar X yang meliputi Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar.
Pada Pemilu 2014, dia kembali terpilih dari dapil yang sama.
Selama dua periode, dia ditugaskan di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga dan Perpustakaan.
Selama ini Puti dikenal sebagai “trah tersembunyi” Bung Karno yang konsisten mengali idelogi Bung Karno.
Salah satunya adalah menjadi pembicara tentang Pancasila yang diprakarsai Asia Japan Research Center Universitas Kokushikan Tokyo Jepang pada Juli 2015.
Sementara itu, penggagas acara pagelaran budaya Sunda, Mochtar Mohamad mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Puti Guntur Soekarno untuk memberikan pencerahan politik mengenai Trisakti, Bung Karno.
“Mbak Puti ini keturunan biologis dan ideologis Bung Karno. Beliau memiliki rekam jejak politik yang baik dan ideologi yang kokoh,” kata Mochtar.
Menurut Mochtar, desakan untuk Puti Guntur Soekarno maju sebagai Calon Gubernur DKI dari arus bawah terus menguat. Puti dianggap figur yang pas untuk memimpin DKI Jakarta.
“Mbak Puti ini bisa menjadi figur pemersatu kaum nasionalis. Tapi semua kami serahkan sepenuhnya kepada Mbak Puti apakah beliau bersedia atau tidak diusung sebagai Calon Gubernur DKI. Karena tokoh-tokoh Jawa Barat juga menghendaki beliau untuk maju sebagai Cagub Jawa Barat,” ujar Mochtar.
Pada kesempatan tersebut, hadir sejumlah senior partai seperti Adang Ruhyatna, Mochtar Mohamad, Dimyati, sejumlah ketua PDI Perjuangan dari berbagai daerah di Jawa Barat.