TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini kegiatan luar ruang semakin mendapatkan perhatian dari khalayak ramai karena dipercaya membawa pengaruh positif yang manfaatnya terasa secara langsung dan secara jangka panjang.
Meningkatnya kreatifitas dan menurunnya tingkat stress termasuk beberapa dari pengaruh positif yang banyak didiskusikan para ahli.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Experimental Psychology mendemonstrasikan hubungan yang erat antara berjalan di luar ruang dengan peningkatan kreatifitas dalam menciptakan ideide baru.
Sementara itu sebuah penelitian lain dari Glasgow University membuktikan bahwa aktifitas fisik yang dilakukan di sekitar pepohonan dan rumput dapat menurunkan level stress dalam otak kita.
Bicara dalam peluncuran Coke Kicks 2016, psikolog tanah air Vera Itabliana mengiyakan pengaruh positif kegiatan luar ruang, terutama bagi remaja.
Mereka yang lebih aktif di outdoor biasanya juga memiliki kelebihan di beberapa area tertentu seperti misalnya proses kreatifitas, perencanaan, dan pengambilan keputusan.
“Paling penting adalah, kegiatan luar ruang mengajarkan remaja untuk berpikir mandiri dan merasa kompeten sehingga mereka memiliki kemampuan yang bagus dalam memecahkan masalah,” kata Vera di Jakarta, Selasa (26/4).
Berkaitan khusus dengan Coke Kicks Vera menambahkan, “Program Coke Kicks ini memberikan alternatif kegiatan yang bukan hanya menyenangkan tapi juga membantu pembentukan karakter remaja. Di lapangan, para pemain dituntut untuk bekerja sama dengan rekan-rekan satu tim untuk menciptakan gol sebagai tujuan. Belajar memahami dan mempraktekan arahan dari pelatih juga mengajarkan unsur kepemimpinan yang menjadi referensi berharga dalam proses pertumbuhan mereka menjadi dewasa.”
Coke Kicks merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang diselenggarakan secara tahunan sejak 2011, berkolaborasi dengan Asian Soccer Academy (ASA).
Berada di bawah salah satu dari empat pilar CSR CCAI yaitu pilar Community,Coke Kicks dirancang sebagai program positif dan menyenangkan dimana anak-anak dari masyarakat setempat dapat berkumpul untuk menerima perlengkapan sepak bola berkualitas tinggi dan mendapatkan pelatihan profesional.
Hadir dalam acara peluncuran Coke Kicks 2016, Lee Hawkins, Technical Advisor ASA menggaris bawahi sepak bola sebagai aktivitas olahraga dan kegiatan outdoor yang tepat guna untuk belajar berunding dan kompromi serta kooperatif dengan rekan sekitar, “Metode yang diterapkan di Coke Kicks sangatlah bermanfaat bagi remaja, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau, di mana para remajanya memiliki semangat tinggi tapi jarang mendapatkan kesempatan untuk dibimbing dalam halskill.”
Modul pelatihan yang akan diberikan melalui Coke Kicks terdiri dari 3 bagian: Pelatihan bagi pelatih setempat (train the trainers), pelatihan professional untuk remaja, dan mini competition. Pelatihan bagi para peserta termasuk teori passing, ball controlling, dribbling, turning, dan shooting, yang kemudian diselesaikan dengan permainan kelompok.
Tidak lupa, menurut Lee, para pelatih lokal juga memainkan peran penting dalam perkembangan tunas bangsa di dunia sepak bola Indonesia masa depan. “Di Coke Kicks 2016 kita akan melanjutkan juga sesi Train the Trainer dengan beberapa modul pelatihan sepertilife skill dan perencanaan pelatihan yang terstruktur.”
Sejak awal pelaksanaan lima tahun yang lalu, Coke Kicks telah menjalankan program pelatihan bagi lebih dari 12,000 peserta usia 14-16 tahun dan 742 pelatih setempat di 517 desa di seluruh Indonesia. “Kami percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan dan kesejahteraan stakeholder, termasuk masyarakat di mana kami beroperasi. Mempromosikan program hidup sehat aktif terutama melalui aktivitas luar ruang ke masyarakat adalah salah satu cara kami berpartisipasi,” kata Kristy Nelwan, Head of Corporate Communications CCAI.
Menargetkan 1,280 peserta, Coke Kicks 2016 akan dilaksanakan di 10 kota; Palembang, Cirebon, Sleman, Batam, Bali, Pekanbaru, Bogor, Banyuwangi, Ambon, dan Pontianak.
Di masing-masing kota, Coke Kicks 2016 akan berlangsung selama dua hari; hari pertama dialokasikan untuk pelatihan bagi peserta dan pelatih, hari kedua untuk kompetisi mini antar regu. “Selama enam tahun menjalankan Coke Kicks kami mengalami sendiri energi positif yang sangat kuat selama program berlangsung. Jadi kami harap bahwa Coke Kicks, selain memberikan kesempatan bagi para remaja dan pelatih setempat seluruh Indonesia untuk mendapatkan pelatihan sepak bola profesional, juga terus menginspirasi generasi muda kita untuk lebih banyak bergerak dan beraktivtas di luar ruang,” tutup Kristy.
Sejak mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1992, tumbuh bersama dengan masyarakat dan memberikan kontribusi untuk lingkungan selalu menjadi bagian penting dari bisnis CCAI. Secara berkesinambungan, CCAI menjalankan serangkaian program sustainability yang dipandu 4 pilar yaitu Marketplace, Workplace, Environment, dan Community.
Di seluruh Indonesia, upaya CCAI dalam menerapkan bisnis yang berkelanjutan diwujudkan dalam bentuk dukungan bagi masyarakat sekitar pabrik dan fasilitas CCAI melalui bantuan pendidikan, alokasi ratusan tempat sampah untuk membantu pengelolaan sampah pasca-konsumsi, dan promosi gaya hidup sehat dan aktif melalui berbagai kegiatan olahraga, termasuk Coke Kicks.
Kristy Nelwan
Head of Corporate Communications
Public Affairs & Communication, Coca-Cola Amatil Indonesia