Pria lebih tepat waktu dalam membayar
Terkait poin ini, hasil survei lain dari bank asal Amerika Serikat, BMO Harris, membuktikan, dari 1.004 pria dan wanita dewasa yang disurvei pada 2014, diungkapkan 74 persen pria mengatakan selalu membayar tagihan mereka tepat waktu. Sayangnya, hanya 59 persen wanita yang mengatakan selalu membayar tagihan kartu kredit tepat waktu.
Tidak salah bila survei dari Finra juga membuktikan, dibanding pria, wanita lebih banyak membayar denda karena telat dalam membayar kartu kredit. Perbandingan ini adalah 23 persen pria selalu membayar denda ini dan 29 persen wanita yang melakukan hal sama. Itulah mengapa, pada poin pertama disebutkan, wanita lebih tinggi dalam membayar persentase bunga.
Wanita banyak yang tidak bayar seluruh tagihan
Tidak membayar seluruh tagihan kartu kredit memang merupakan kegiatan menumpuk utang. Namun, dalam hasil riset BMO Harris, persentase wanita lebih besar dibanding pria untuk melakukan hal ini.
Sebab, dalam urusan selalu membayar seluruh tagihan, sekitar 14 persen pria melakukannya, dan hanya 10 persen wanita yang melakukannya.
Riset dari Finra menyimpulkan hal senada. Ketika ditanya tentang kebiasaan dalam membayar minimum tagihan, sekitar 42 persen wanita terkadang melakukannya.
Sedangkan 38 persen pria yang melakukan hal sama. Bahkan, dalam periode waktu satu tahun, 45 persen pria membayar penuh seluruh tagihan di kartu kredit mereka setiap bulan, sebaliknya hanya 39 persen wanita yang melakukan hal yang sama.
Pria suka lakukan tarik tunai kartu kredit
Menggunakan cash advance atau tarik tunai kartu kredit memiliki bunga yang tidak sedikit. Namun, pria ternyata suka melakukannya.
Riset Finra menyimpulkan, dalam periode satu tahun, sekitar 15 persen pria mengatakan telah melakukan tarik tunai dan hanya 12 persen wanita yang melakukannya.
Wanita sering akumulasi utang
Dari hasil riset Finra, 60 persen wanita pernah memiliki akumulasi utang yang belum terbayar dari periode sebelumnya (carrying a balance).
Namun, hanya 55 persen pria yang melakukan hal ini. Padahal, memiliki akumulasi utang sebesar 25-30 persen limit kartu kredit dapat merusak nilai kredit.