Oleh: Alex Palit
Gara-gara tiga artikel “Bambu Pethuk Asli dari Pohon”, “Ini Juga Bambu Pethuk Tapi Bukan Asli Alami dari Pohon” dan “Yuk, Tes Keaslian Pring Pethuk di KPBUN” di Tribunnews.com, saya banyak mendapat pertanyaan seperti apa pring pethuk (PP) asli alami dari pohon, bukan cuma cerita dari mulut ke mulut, tapi bukti. Itu yang dimaui penanya tersebut, maklumlah mengingat selama ini banyak cerita menyoal PP ini sering tak berujung pangkal.
Untuk mendapat jawaban sekaligus sebagai bukti bahwa ini lho pring pethuk asli alami memang perlu kesabaran.
Alhamdullilah, akhirnya saya pun berhasil mendapatkan jawaban untuk membuktikan ini lho PP asli alami dari pohon.
Menurut si empunya pring pethuk asli alami dari pohon, ketika sedang mbolang yang terlihat di ranting tersebut berupa pring jalu. Begitu batangnya dipotong, ternyata yang semula dikira pring jalu, terdapat batang ranting bertemu berhadapan sebagaimana yang banyak disebutkan bahwa ini adalah pring pethuk (PP).
Ia mengatakan bahwa PP itu didapatnya tanpa sengaja. Dalam pengertian bahwa semula yang dikira pring jalu ternyata PP.
Akhirnya ia meyakini bahwa PP itu jodoh-jodohan, kalau sudah jodohnya dan miliknya akan menampakan diri untuk diambil oleh yang bersangkutan.
Diakuinya bahwa untuk mendapatkan PP asli alami dari pohon tidak gampang. Tapi kalau sudah jodohnya pasti ketemu, termasuk secara tak terduga atau di luar dugaan.
Semua itu juga tak lepas atau tergantung niat kita. Kalau niat kita lurus ya pasti dapat, ucapnya.
Sebagai penyuka bambu unik dan langka, ia juga tidak menampik kalau selama ini banyak beredar PP aspal, hasil rekayasa kerajinan tangan yang kemudian dijadikan modus para spekulasi bisnis untuk meraup keuntungan semata dengan menjual sensasi-sensasi keberadaan PP.
Dan banyak orang terkecoh oleh PP produk kerajinan tangan ini.
Sebagai penyuka bambu unik dan langka, ia tetap meyakini bahwa yang asli alami itu jauh lebih afdol, ketimbang produk rekayasa hasil kerajinan tangan asli tapi palsu.
Ketika disinggung, apakah PP ini dimaharkan? Wani piro, jawabnya sambil tertawa ngakak wkwkwkkkk. Ayo bro, wani piro?
* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, admin grup fesbuk “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN)