TRIBUNNERS - Candi yang biasanya hanya berupa bangunan saja, tapi tidak untuk candi ini, karena memiliki keunikan tersendiri berupa patung wanita yang mengeluarkan air dari payudaranya.
Meski demikian, air tersebut menjadi satu-satunya sumber mata air bagi warga di desa Jeruk purut, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
Candi Belahan atau disebut Candi Sumber Tetek ini, bisa dikunjungi melalui Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol Pasuruan, Jawa Timur.
Perjalanan menuju candi belahan sekitar 1 jam perjalanan dari kota Sidoarjo.
Letak Candi Belahan berada di utara Gunung Penangungan.
Candi ini terletak di ketinggian 700 dari permukaan laut, sehingga udaranya sedikit sejuk.
"Memang candi ini adalah tempat sakral, dan kenapa dijadikan wisata? Karena agar masyarakat luas tahu tentang candi ini,” ujar Astono selaku juru kunci.
Candi ini dulu merupakan tempat bertapa Raja Airlangga. Air yang mengalir di candi tersebut dianggap abadi, karena mengalir terus meskipun pada musim kemarau.
Konon, selain sebagai tempat mandi istri raja dan selirnya, air itu diyakini dapat membuat wajah awet muda, dan menjadi obat berbagai penyakit. sementara warga sekitar memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Lokasi ini juga terdapat petilasan Raja Airlangga pada tahun 1049 masehi.
Candi ini memiliki lebar 5 kali 5 meter tersusun dari tumpukan batu bata.
Di bagian tengah susunan batu bata dulunya terdapat arca Wisnu mengendarai garuda. Namun, arca ini sudah dipindahkan ke Museum Trowulan Mojokerto.