TRIBUNNERS - Bulan Ramadhan sudah tinggal menghitung hari.
Bagi seluruh umat Muslim di Indonesia, bulan ini merupakan bulan yang tentunya ditunggu-tunggu.
Berbagai pernak-pernik terkait Ramadhan tentu sudah mulai muda ditemukan di mana-mana.
Bagi para karyawan kantor, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang musim Lebaran tiba adalah dibagikannya Tunjangan Hari Raya (THR).
THR bisa dianggap sebagai gaji-13 dan bonus yang diterima oleh karyawan.
Namun, penggunaan THR perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari.
Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa persiapan alokasi THR perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kesalahan pengaturan keuangan saat memasuki bulan Ramadhan.
“THR merupakan suatu berkah yang perlu dikelola dengan bijak. Jika Anda tidak merencanakan alokasi THR sejak dini, maka Anda memiliki kemungkinan akan menggunakan THR untuk kebutuhan konsumtif semata. Apalagi, penggunaan THR dan gaji bulanan sangat disarankan untuk dipisah untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan di bulan Ramadhan,” kata Jay.
Sesuai yang dikatakan oleh Jay, gunakan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda.
Untuk alokasi THR yang bijak, berikut ini merupakan panduan untuk mengalokasikannya dengan maksimal selama bulan Ramadhan.
1. Alokasi pertama adalah untuk tabungan.
Sama seperti gaji bulanan, Anda disarankan untuk menyisihkan THR setidaknya 10% hingga 20% untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan.
Sisihkan begitu Anda pertama kali menerima THR agar Anda tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan yang lain, termasuk keperluan sehari-hari.
2. Alokasi kedua adalah keperluan pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta zakat.