TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sebanyak lima diplomat muda Kementerian Luar Negeri memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/1/2016).
Mereka terdiri dari Susapto Anggoro Broto, Wasana Adi Nugraha, Dyah Wisnu Kusumawardani, Oki Yanuar dan Ade Veronica Christie.
Kuliah Umum yang mengambil judul Selayang Pandang Diplomasi Indonesia tersebut dihadiri dari lebih dari 100 civitas akademika, staf pengajar dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum UMM.
Rektor UMM, Ir. Eko Muh. Widodo, M.T., dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan kuliah umum dan menyambut baik kehadiran para diplomat muda di UMM.
Ia mengakui pentingnya mahasiswa UMM memperluas wawasan dan pengetahuan terutama terkait kebijakan luar negeri dan pelaksanaan diplomasi Indonesia.
"Saya harapkan kunjungan para diplomat muda ke UMM ini dapat menginisiasi hubungan Kemlu dengan UMM khususnya dalam pengembangan mahasiswa UMM melalui program magang dan untuk keperluan skripsi," kata Ir. Eko Muh. Widodo, M.T.
Dalam Kuliah Umum, para diplomat muda menekankan dua prioritas kebijakan luar negeri yang didasarkan pada Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu perlindungan terhadap warga negara Indonesia (butir 1) dan diplomasi ekonomi (butir 7).
Terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia adalah primus inter pares. Menurut Wasana, masyarakat Indonesia tak perlu khawatir berlebihan menghadapi MEA. Daerah sebagai building block perlu senantiasa meningkatkan tingkat daya saing.
Sementara itu, Susapto menekankan tugas perlindungan WNI di luar negeri wajib hukumnya bagi seluruh diplomat Indonesia. Perlindungan diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia di luar negeri tanpa kecuali.
Antusiasme mahasiswa UMM terhadap paparan para diplomat muda cukup besar. Sesi diskusi berlangsung hangat dan isu MEA mendapat perhatian besar para mahasiswa terutama terkait manfaat dan tantangan MEA bagi Indonesia dan kesiapan Indonesia menghadapi MEA.
Sebelum kegiatan kuliah umum, rombongan berkesempatan berdiskusi dengan Rektor UMM, Dekan Fakultas Hukum, dan Dekan Fakultas Ekonomi UMM terkait potensi sumber daya manusia di Magelang sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam kaitannya dengan peran universitas.
Kuliah umum bagian dari rangkaian kunjungan lima hari para diplomat muda ke Magelang guna menggali potensi dan peluang ekonomi Kabupaten Magelang, khususnya di sektor perdagangan, pariwisata dan investasi.
Kunjungan ini bagian dari kurikulum Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri ke-57, Pusdiklat Kemlu. Hasil kunjungan akan disinergikan dalam upaya menjalankan diplomasi ekonomi sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi kepada diplomat Indonesia untuk menjadi diplomat marketer.
Selama berada di Magelang, para diplomat muda bertemu dan berbagi pengalaman dengan Pemerintah Kabupaten Magelang dan Pemerintah Kota Magelang, kunjungan ke Candi Borobudur, serta pertemuan dengan perwakilan Kantor Unit Taman Wisata Candi Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
Rombongan juga melakukan kunjungan ke berbagai sentra industri berorientasi ekspor dan kawasan strategis pariwisata yang ada di Magelang.