Penulis: Barry Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, TURKI -- Cappadocia Turki adalah destinasi impian saya untuk hunting motret, melihat foto-foto dari Cappadocia seperti di alam mimpi.
Dan ketika saya sampai ke sini, ternyata keindahan Cappadocia Turki bukan isapan jempol.
Siapapun yang datang ke sini memotret pakai kamera apapun pasti akan bagus hasilnya termasuk memakai smartphone, karena memang tempat ini keterlaluan indahnya.
Cappadocia Turki.
Banyak fakta unik dan menarik tentang Cappadocia Turki, sebelum kamu datang ke sini mungkin bisa dibaca terlebih dahulu fakta unik Cappadocia.
Pertama, dataran unik Cappadocia terbentuk oleh erosi bebatuan vulkanik. Letusan gunung api purba menutupi wilayah ini dengan abu tebal, yang kemudian mengeras menjadi batuan lembut yang disebut tuff.
Setelah beberapa lama, angin dan air mengikis batuan tuff ini dan mengubahnya menjadi pilar berbentuk jamur yang disebut fairy chimneys.
Kedua, sifat batuan tuff di Cappadocia yang lembut memungkinkan penduduk yang pertama tinggal di sini untuk memahat gua sebagai tempat tinggal, gereja, dan tempat persembunyian baik di atas dan di bawah tanah yang menjadikan tempat ini sebagai kompleks pahatan batu terbesar di dunia.
Ketiga, Cappadocia meliputi area sekitar 5.000 kilometer persegi dan terbentang antara tiga provinsi di Anatolia Tengah yaitu Keyseri, Nevşehir, and Niğde, tepat di jantung negara Turki.
Keempat, pada zaman dahulu, wilayah Cappadocia terkenal akan kudanya. Diyakini bahwa nama Cappadocia berasal dari kata Persian kuno Katpaktukya yang berarti Wilayah Dengan Kuda Yang Indah.
Cappadocia Turki.
Kelima, Dahulu jaman Romawi Kuno konon kuda kuda indah berasal dari Cappadocia ini, namun sekarang jarang sekali saya melihat ada kuda disini.
Keenam, yang unik di Cappadocia kita bisa menemukan kota bawah tanah, ya kota ini adalah tempat pengungsian jaman dahulu jika terjadi perang.
Salah satunya adalah pemukiman bawah tanah Özkonak berbeda dengan kota bawah tanah lain di daerah ini oleh karena adanya fitur pertahanannya.
Ketujuh, lahan yang tandus dan pasir membuat susah untuk bertani di Cappadocia, uniknya para petani di sini menggunakan kotoran merpati untuk memupuk lahan pertanian karena dataran Cappadocia yang panas dan kering.