PENGIRIM: DISPENAL
TRIBUNNERS - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H. memimpin serah terima 3 (tiga) jabatan strategis dilingkungan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dalam suatu upacara militer yang berlangsung di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (31/1).
Tongkat jabatan yang diserahterimakan, Inspektorat Kolinlamil (Irkolinlamil) dari Kolonel Laut (S) Mulyono kepada Kolonel Laut (S) Arief Muchtarom, pengukuhan jabatan Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta kepada Kolonel Laut (P) Sigit Santoso dari Pangkolinlamil dan Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dari Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo, kepada Kolonel Laut (P) Aries Cahyono, S.E..
Kegiatan serah terima dan pengukuhan jabatan ini, diawali dengan sertijab Irkolinlamil di Gedung Laut Nusantara yang dilanjutkan dengan upacara militer sertijab dan pengukuhan jabatan Komandan Satlinlamil Jakarta dan Surabaya yang diikuti oleh seluruh jajaran Kolinlamil.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor Laut (P) Yusuf Yanto, M. Tr (Hanla) yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan KRI Teluk Bintuni 520.
Kolonel Laut (P) Aries Cahyono, S.E. yang menjabat Komandan Satlinlamil Surabaya adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 39 Tahun 1993 yang sebelumnya menjabat Staf Ahli “C” Bidang Operasi Sahli Panglima Koarmatim usai mengikuti Pendidikan Reguler XLIII Sesko TNI 2016.
Pamen dengan tiga melati dipundak ini lahir di Surabaya 46 tahun yang lalu dan memiliki keahlian sebagai perwira Operasi dan Latihan. Pamen yang pernah menjabat Komandan Lanal Tarakan ini (2014-2015) ini lama menghabiskan tugasnya di KRI di bawah Komando Koarmatim.
Sementara Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo, S.T., M.M. telah mendapat kepercayaan baru dari peminpin TNI Angkatan Laut menjabat Kadisnautika di Pushidrosal.
Sedangkan Kolonel Laut (P) Sigit Santoso yang menjabat Komandan Satlinlamil Jakarta adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 39 Tahun 1993 yang sebelumnya menjabat Staf Ahli “B” Bidang Komunikasi Sosial Sahli Panglima Koarmatim usai mengikuti Pendidikan Reguler XLIII Sesko TNI 2016.
Pamen dengan tiga melati dipundak ini lahir di Madiun, 46 tahun yang lalu dan memiliki spesifikasi keahliannya dalam bidang operasi dan latihan.
Sebagai seorang Pelaut, Pamen yang juga mantan Dan Lanal Sangatta ini banyak berdinas di lingkungan Komando Armada Timur yaitu sejak 1993 berpangkat Letda hingga Kolonel tahun 2014 sebagai Komandan KRI Yos Sudarso 353 Satkor Koarmatim.
Pangkolinlamil dalam amanatnya mengatakan bahwa, serah terima jabatan pada hakikatnya merupakan dinamika organisasi yang senantiasa terus bergerak maju dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu dengan adanya Sertijab ini diharapkan akan tumbuh semangat baru di lingkungan Kolinlamil serta akan muncul penyegaran ide-ide dan pemikiran kreatif serta inovatif sehingga kinerja ke depan semakin meningkat.
Lebih lanjut, Pangkolinlamil memberikan penekanan kepada seluruh personil Kolinlamil baik Satlinlamil Jakarta maupun Surabaya antara lain, agar meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur-unsur di bawah binaan Satlinlamil Jakarta dan Surabaya, tingkatkan terus hubungan dengan komando samping guna menunjang kelancaran tugas-tugas yang diemban dan tingkatkan kinerja maupun disiplin serta dukungan penuh kepada Dansatlinlamil Jakarta dan Surabaya yang baru.
“Keberhasilan didalam melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan unsur, merupakan kunci bagi terlaksananya tugas pokok kolinlamil secara keseluruhan” jelas Pangkolinlamil.
“Tingkatkan kepedulian dalam pemeliharaan dan perawatan alutsista yang kita miliki. Dan itu salah satu prioritas tugas para Komandan Satuan” Tegas orang nomor satu di Kolinlamil tersebut.
Rangkaian kegiatan serah terima jabatan Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta dan Surabaya ini selain upacara militer, juga akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah pisah kenal atau Farewell Komandan Lama dan Baru.
Kegiatan diakhiri dengan pelepasan kedua mantan Komandan Satlinlamil Jakarta dan Surabaya oleh seluruh jajaran Kolinlamil yang berjajar berdiri dijalan hingga gapura dengan Komandan lama keluar lalu kemudian Komandan baru masuk sebaliknya dengan diiringi lagu-lagu semangat menyambut Komandan baru.